Politik kemarin, soal profesional muda hingga PDIP peringati Kudatuli

Politik kemarin, soal profesional muda hingga PDIP peringati Kudatuli

  • Senin, 28 Juli 2025 05:58 WIB
  • waktu baca 2 menit
Politik kemarin, soal profesional muda hingga PDIP peringati Kudatuli
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya . ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Minggu (27/7). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.

1. Seskab Teddy: Prabowo siapkan 82 profesional muda isi posisi strategis

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto menyiapkan 82 profesional muda untuk mengisi posisi strategis.

Seskab Teddy, dalam keterangan tertulis, Minggu, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia unggul dan adaptif.

Baca selengkapnya di sini.

2. Pakar UMY sebut Indonesia strategis dorong perdamaian Thailand-Kamboja

Pakar studi ASEAN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Zain Maulana menyebut Indonesia memiliki posisi paling strategis mendorong penyelesaian konflik militer antara Thailand dan Kamboja melalui mekanisme ASEAN.

“Indonesia memiliki potensi terbesar untuk mendorong perdamaian dan penyelesaian masalah ini di level ASEAN,” ujar Zain Maulana dalam keterangannya di Yogyakarta, Minggu.

Baca selengkapnya di sini.

3. Komisi IX DPR minta BGN segera cabut izin SPPG yang terbukti lalai

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta Badan Gizi Nasional (BGN) segera mencabut izin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti lalai sehingga membahayakan keselamatan anak-anak dalam memberikan Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Badan Gizi Nasional (BGN) tidak boleh menutup mata dan terlalu mengejar jumlah penerima manfaat MBG setelah memiliki alokasi anggaran yang besar.

Baca selengkapnya di sini.

4. Bima Arya: Revisi pemilu perlu pertimbangkan target nasional

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menilai bahwa revisi sistem pemilihan umum (pemilu) perlu mempertimbangkan terhadap kepentingan nasional dan konteks kondisi global.

Dia menjelaskan bahwa di masa pasca-reformasi, semangat bangsa Indonesia adalah euforia dalam membuka keran demokratisasi. Namun, kata dia, kondisi saat ini dimensinya berbeda karena bangsa tengah menargetkan untuk Indonesia Emas tahun 2045.

Baca selengkapnya di sini.

5. PDIP tabur bunga di Diponegoro 58 peringati 29 tahun Kudatuli

Kader PDI Perjuangan (PDIP) menggelar tabur bunga di kantor pusat DPP PDIP yang beralamat di Jalan Diponegoro No.58, Jakarta Pusat, Minggu pagi, dalam rangka memperingati kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kudatuli.

Dalam kegiatan tersebut Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning meminta kepada jajaran DPP PDIP yang kini menjadi anggota DPR RI untuk memperjuangkan nasib keluarga korban serta menertibkan arsip peristiwa Kudatuli agar tidak hilang dari sejarah bangsa.

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Menteri LH minta rektor pastikan terwujudnya kampus ramah sampah

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Menteri LH minta rektor pastikan terwujudnya kampus ramah sampah Senin, 28 Juli 2025 11:26 WIB waktu baca 2…

    Marty Natalegawa: perlu peningkatan diplomasi konflik Thailand-Kamboja

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Marty Natalegawa: perlu peningkatan diplomasi konflik Thailand-Kamboja Senin, 28 Juli 2025 11:26 WIB waktu baca 3 menit Menteri…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *