Save the Children imbau penguatan perlindungan anak di semua lini

Save the Children imbau penguatan perlindungan anak di semua lini

  • Rabu, 23 Juli 2025 10:28 WIB
  • waktu baca 2 menit
Save the Children imbau penguatan perlindungan anak di semua lini
Seorang ayah mengangkat anaknya dengan penuh kasih dan menjadi potret kehangatan keluarga yang menjadi fondasi tumbuh kembang anak. ANTARA/HO-Save the Children

Jakarta (ANTARA) – Save the Children Indonesia mengimbau adanya penguatan perlindungan anak di semua lini karena di Indonesia anak-anak masih berada dalam situasi yang tidak aman dari kekerasan.

Seiring dengan momen Hari Anak Nasional (HAN) 2025 CEO Save the Children Indonesia Dessy Kurwiany Ukar mengatakan satu dari dua anak usia 13–17 tahun pernah mengalami kekerasan fisik, psikis, atau seksual, sepanjang hidup mereka.

Menurutnya, kasus-kasus yang mencuat ke publik hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yang terjadi setiap hari.

Baca juga: Terpopuler, Hari Anak Nasional hingga usul moratorium pembangunan IKN

“Ketika rumah tidak lagi menjadi tempat aman bagi anak, maka ada yang salah dalam sistem perlindungan kita. Sudah saatnya semua pihak, tanpa kecuali, bertindak bersama memastikan anak-anak terlindungi. Negara harus hadir, keluarga harus sadar, sekolah harus peduli, dan masyarakat harus ikut menjaga. Anak-anak Indonesia berhak tumbuh tanpa rasa takut,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA), per Juli 2025 tercatat 15.615 kasus kekerasan, dengan kekerasan seksual menjadi bentuk kekerasan tertinggi yaitu sebanyak 6.999 kasus. Mayoritas korban adalah anak usia 13–17 tahun dan kekerasan paling banyak terjadi di lingkungan rumah tangga (9.956 kasus), tempat yang seharusnya menjadi ruang aman bagi anak-anak.

Bentuk kekerasan seksual yang dialami anak dan remaja sangat beragam. Mulai dari sentuhan yang tidak diinginkan, pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual, dipaksa menyaksikan tindakan seksual, perkawinan anak, hingga diminta mengirimkan gambar atau video berisi konten seksual.

Baca juga: Sekolah Rakyat kado terindah di Hari Anak-Anak Nasional

Semua hal tersebut bisa terjadi secara langsung maupun di ruang digital, yang kini semakin rentan terhadap eksploitasi.

Dengan mengangkat tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, kata dia, HAN 2025 menjadi pengingat bahwa pemenuhan hak dan perlindungan anak adalah fondasi bagi masa depan bangsa.

Save the Children mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak, memastikan mereka tumbuh sehat, aman, dan bahagia.

“Tidak ada anak yang tertinggal, tidak ada anak yang merasa takut. Saatnya bergerak bersama, wujudkan Indonesia yang benar-benar ramah anak,” ujar Dessy.

Baca juga: 7 ide kegiatan seru untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Mensesneg: Desain logo HUT Ke-80 RI pilihan langsung Presiden Prabowo

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Mensesneg: Desain logo HUT Ke-80 RI pilihan langsung Presiden Prabowo Rabu, 23 Juli 2025 19:27 WIB waktu baca…

    Desainer: Angka 8-0 dalam logo HUT RI lambangkan kesatuan-kedaulatan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Desainer: Angka 8-0 dalam logo HUT RI lambangkan kesatuan-kedaulatan Rabu, 23 Juli 2025 19:27 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *