
KKP bangun sinergi permudah perikanan Indonesia masuk pasar Korea
- Rabu, 23 Juli 2025 13:27 WIB
- waktu baca 2 menit

Yang membuat produk perikanan Indonesia semakin mudah memasuki pasar Korea karena pengurangan hambatan di border yang tidak perlu
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia memperkuat sinergi dengan otoritas Korea Selatan melalui inspeksi bersama demi memastikan mutu perikanan Indonesia terjaga dan ekspor ke pasar Korea berjalan lancar serta berdaya saing tinggi.
“Ini untuk memastikan standar mutu ikan Indonesia terjaga sehingga menjamin kelancaran ekspor, serta meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di Negeri Ginseng,” kata Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) KKP Ishartini dikutip di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan kegiatan inspeksi bersama itu merupakan salah satu implementasi perjanjian bilateral kesetaraan mutu atau dikenal sebagai Mutual Recognition Arrangement (MRA) antara Indonesia dengan Korea.
“Yang membuat produk perikanan Indonesia semakin mudah memasuki pasar Korea karena pengurangan hambatan di border yang tidak perlu,” ujarnya.
Dalam kegiatan joint inspection yang berlangsung Senin (21/7), Korea menerjunkan inspektur mutu dari dua institusi yaitu Ministry of Food and Drug Safety (MFDS) dan National Fisheries Products Quality Management Service atau NFQS.
Sementara itu, KKP melibatkan beberapa para Inspektur Mutu pusat maupun yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah.
Kegiatan itu merupakan program rutin yang dilakukan KKP dengan otoritas kompeten negara yang memiliki MRA dengan Indonesia.
“Salah satu manfaat yang dapat dinikmati pelaku usaha adalah pemberian izin ekspor atau approval number karena adanya trust penerapan sistem jaminan mutu atau quality assurance hulu – hilir,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan salah satu benefit langsung dengan adanya joint inspection dengan Korea adalah meningkatnya jumlah UPI (perusahaan perikanan) ekspor ke negara itu menjadi total 667 per Juli 2025 dari tahun sebelumnya 2024 sebanyak 643.
“Ini mengalami penambahan sebanyak 24 perusahaan, sangat menguntungkan industri perikanan kita,” imbuh Ishartini.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen pihaknya dalam mengawal mutu melalui penerapan SJMKHP di sepanjang rantai pasok yang membuat daya saing meningkat, serta berdampak kepada perluasan pasar, serta diversifikasi komoditas maupun negara tujuan ekspor.
Baca juga: KKP dan Korea Selatan kolabotasi cetak ahli survei laut di Indonesia
Baca juga: RI-Korsel bangun aliansi penguatan SDM dan ketenagakerjaan perikanan
Baca juga: KKP tingkatkan pasar ekspor perikanan Indonesia ke Korea
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
KKP bangun sinergi lindungi habitat penyu di Raja Ampat
- Kemarin 20:02
Rekomendasi lain
Lirik lagu “Bukti” – Virgoun
- 22 Agustus 2024
Hukum dan dalil mengonsumsi minuman keras dalam Islam
- 18 September 2024
Tata cara dan alur pendaftaran SPMB Jakarta 2025
- 20 Mei 2025
Kenali ragam sapaan panggilan dalam silsilah keluarga adat Padang
- 16 November 2024
Apa itu DuckDuckGo dan mengapa diblokir di Indonesia?
- 10 Agustus 2024
Cara mengaktifkan kembali BPJS Kesehatan yang non-aktif
- 17 Februari 2025
Penjelasan tentang masa tenggang pada Kartu
- 17 Juli 2024