
Rudy Masud lanjut pimpin DPD Partai Golkar Kaltim periode 2025-2030
- Minggu, 20 Juli 2025 06:58 WIB
- waktu baca 3 menit

Samarinda (ANTARA) – Rudy Mas’ud, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, terpilih kembali menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Golkar Kaltim melalui Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kaltim yang dilaksanakan di Samarinda, Sabtu (19/7) malam.
Rudy Mas'ud yang sudah lima tahun menjabat ketua partai berlambang pohon beringin itu, terpilih secara aklamasi untuk memimpin partai tersebut periode 2025 -2030, pada Musda yang dihadiri oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan anggota DPD Golkar Kabupaten dan Kota se- Kaltim.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Musda adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat DPD yang harus dimanfaatkan untuk tiga hal utama, di antaranya evaluasi program kerja pengurus lama; penyusunan program dan rekomendasi ke depan; serta pemilihan ketua.
Bahlil mengapresiasi capaian Partai Golkar Kaltim yang dinilai berhasil dalam memenangkan pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2024.
“Saya sangat mengapresiasi prestasi Pak Rudy dan seluruh pengurus DPD Golkar Kaltim yang berhasil menang besar. Ini penilaian objektif, bukan sekadar basa-basi,” kata Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung tak adanya pesaing Rudy Mas’ud dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Kaltim membuat proses musda berjalan secara aklamasi.
“Dengan hanya satu calon, tak banyak dinamika berarti dalam pemilihan,” ujarnya.
Meskipun begitu, Bahlil memberikan instruksi serius kepada Rudy Mas’ud dan seluruh jajaran pengurus agar musda kali ini menjadi momen konsolidasi menyeluruh hingga ke akar rumput.
“Saya minta setelah ini segera dilakukan musda di kabupaten dan kota se-Kaltim, lanjut ke kecamatan, hingga desa. Jangan sampai para pengurus hanya menjadi papan nama, kunci kemenangan Golkar adalah konsolidasi total,” kata Bahlil.
Menurut dia, Partai Golkar tidak akan mampu mempertahankan dan memperbesar suara jika tidak merawat basis organisasi hingga level terbawah.
”Saya tahu karena saya juga dari daerah. Pernah jadi Bendahara Golkar Provinsi. Saya jebolan rakerdes. Dulu kita punya sekolah kader, sekarang modifikasi itu lewat IT dan rekrutmen anak muda harus ditingkatkan,” tuturnya.
Bahlil juga memaparkan bahwa pemilih pada Pemilu 2029 didominasi kelompok usia 17–50 tahun, yakni sebesar 72 persen. Oleh karena itu, Partai Golkar harus mampu menyasar segmen anak muda dengan pendekatan digital dan modern.
“Kalau kita tidak menyasar anak muda, kita akan ditinggal. Harus ubah strategi, kembangkan rakerdes model baru dan aktifkan media sosial kita,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran organisasi-organisasi sayap partai dalam memperkuat pengaruh dan penetrasi Golkar ke masyarakat.
“Seperti kapal induk dan kapal sekoci. Sekocinya itu organisasi sayap, harus aktif, harus digerakkan. Rekrut juga kader-kader dari organisasi lainnya seperti KNPI, Cipayung, HIMDI,” kata Bahlil.
Baca juga: Bahlil ingatkan konsolidasi pengurus Golkar sampai di tingkat desa
Baca juga: Bahlil: Golkar dukung penuh keputusan Musda XI Jatim
Baca juga: Zaki Iskandar siap calonkan lagi sebagai Ketua DPD Golkar DKI
Pewarta: Arumanto
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pimpin Sidang DEN, Menteri Bahlil dorong pemanfaatan EBT
- Kemarin 21:41
Rekomendasi lain
Mengenal urutan pangkat polisi di Indonesia
- 24 Februari 2025
Jadwal commuter line Surabaya dan sekitarnya
- 30 September 2024
Lirik “Bintang di Surga” Noah
- 29 Agustus 2024