
Kapan waktu yang tepat ajari anak “toilet training”?
- Minggu, 20 Juli 2025 17:21 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Psikolog klinis dan keluarga Pritta Tyas, M.Psi, menyarankan orang tua bisa mulai mengajarkan anak melakukan cara buang air kecil maupun buang air besar di toilet atau toilet training pada usia sekitar 2 tahun.
“Toilet training sebenarnya (bisa) mulainya ini sekitar (usia) 2 sampai 2,5 tahun,” ujar psikolog klinis lulusan Universitas Gadjah Mada itu dalam sesi diskusi kesehatan di Jakarta pada Minggu.
Meskipun begitu, Pritta melihat tidak berarti jika orang tua mengajarkan anak buang air di toilet pada usia lebih awal adalah salah. Menurut pengamatan dia, banyak juga orang tua yang mulai mengajarkan anaknya toilet training pada usia 18 bulan.
Baca juga: Tanda-tanda anak sudah siap menjalani “toilet training”
Usia 2 sampai 2,5 tahun direkomendasikan karena anak dinilai sudah memiliki kemampuan untuk melakukan rangkaian dasar yang dibutuhkan dari proses latihan buang air. Pritta menjelaskan ada beberapa rangkaian yang perlu dilakukan anak dalam menjalani proses toilet training, di antaranya anak mulai dari mengenali sinyal tubuh kapan ingin buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).
Kemudian, Pritta melanjutkan, pada usia mulai 2 tahun, anak sudah mampu melepaskan pakaiannya sendiri sebelum ke toilet, memiliki keseimbangan yang cukup untuk duduk di toilet, membersihkan diri sampai menggunakan pakaian lagi. Selain itu, mengajarkan anak anak untuk bisa buang air sendiri di kamar mandi membutuhkan waktu.
“Itu kenapa (toilet training) mulainya (usia) 2 sampai 2,5 tahun. Karena kalau mulainya terlalu cepat biasanya belum matang proses itu,” kata Pritta, salah seorang pendiri BN Montessori.
Sang psikolog juga mengingatkan orang tua untuk tidak terlambat mengajarkan anak buang air di toilet. Jika terlambat, Pritta khawatir persiapan anak menghadapi masa prasekolah bisa terganggu.
Misalnya, jika orang tua baru mulai toilet training saat usia 3 atau 3,5 tahun, bisa saja ketika anak berusia 4 tahun, ketika anak memasuki usia prasekolah, latihan itu belum selesain.
“Jadi, umur 4 tahun (latihan) belum selesai dia sudah mulai (sekolah) TK (taman kanak-kanak). Kasihan karena mayoritas sudah selesai (toilet training),” tutur Pritta.
Baca juga: Kiat melatih anak menggunakan toilet secara mandiri
Baca juga: Ayah terlibat pengasuhan membuat anak percaya diri dan berani
Baca juga: Wamendukbangga: Orang tua harus jadi navigator anak saat main gawai
Baca juga: Dewi Yull berbagi praktik baik pengasuhan inklusif di Tanwir Aisyiyah
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Tanda anak siap untuk “toilet training”
- 10 April 2025
Tanda-tanda anak sudah siap menjalani “toilet training”
- 24 Desember 2024
Kiat melatih anak menggunakan toilet secara mandiri
- 24 Desember 2024
“Toilet training” yang tertunda bisa timbulkan masalah pada anak
- 24 Desember 2024
Toilet balita pun kini dilengkapi iPad
- 15 Januari 2013
Rekomendasi lain
Arti masyaallah tabarakallah dan cara menulisnya
- 30 Juli 2024
Daftar aplikasi main saham terbaik
- 16 September 2024
12 nama bulan hijriah beserta dengan penjelasannya
- 6 Agustus 2024
Mengenal amalan membaca Yasin Fadhilah
- 24 Juli 2024
Siapa Cleopatra? Simak kisah singkat sang ratu Mesir kuno
- 12 Agustus 2024
Cara hadapi debt collector pinjol
- 17 Juli 2024