DKI optimalkan gerakan kepemilikan Apar untuk antisipasi kebakaran 

DKI optimalkan gerakan kepemilikan Apar untuk antisipasi kebakaran 

  • Minggu, 20 Juli 2025 11:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
DKI optimalkan gerakan kepemilikan Apar untuk antisipasi kebakaran 
Kondisi terkini rumah di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, usai terbakar pada Sabtu (19/7/2025). Kebakaran yang terjadi pukul 06.21 WIB itu menyebabkan empat korban tewas. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoptimalkan gerakan masyarakat memiliki alat pemadam api ringan (Apar) untuk mengantisipasi kejadian kebakaran yang kebanyakan disebabkan arus pendek listrik (korsleting).

“Sejalan dengan Program Quick Win, kami juga mengoptimalkan gerakan kepemilikan Apar di setiap RT dan warga di Jakarta,” kata Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Ahad.

Rano saat mengunjungi lokasi dan korban terdampak di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengawasan berkala terhadap instalasi listrik di rumah khususnya kontrakan, indekos dan tempat usaha.

“Karena hampir 90 persen kebakaran yang terjadi di Jakarta diakibatkan dari 'korsleting' listrik dan rata-rata karena kelalaian, yaitu banyak listrik itu stop kontak digunakan untuk mengisi daya sekian banyak barang dan lupa mencabutnya,” ujar dia.

Baca juga: Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut

Rano berharap dari berbagai kejadian kebakaran yang sudah terjadi, masyarakat belajar meminimalisir risiko dan melakukan tindakan pencegahan.

“Mudah-mudahan dari berbagai kejadian kebakaran di Jakarta marilah kita belajar apa yang bisa kita lakukan agar kita bisa meminimalisir kebakaran yang terjadi,” kata dia.

Kebakaran terjadi di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pukul 06.21 WIB, menyebabkan empat korban tewas.

Baca juga: Seorang pria ditemukan tak sadar di mobil yang berasap di Matraman

Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

Selain korban jiwa, kebakaran tersebut juga menyebabkan dua orang terluka inisial A dan M.

Adapun total korban terdampak per hari ini yakni 16 kepala keluarga (KK) atau 46 jiwa. Dari jumlah ini sebanyak 10 KK terdiri dari 25 jiwa mengungsi ke tenda yang didirikan di Jalan Katik RT 02/09, Bukit Duri, Tebet.

Sementara itu, penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Gubernur Gorontalo temui Dirjen Minerba ESDM terkait tambang rakyat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Gubernur Gorontalo temui Dirjen Minerba ESDM terkait tambang rakyat Minggu, 20 Juli 2025 15:22 WIB waktu baca 3…

    ASABRI perkuat kemitraan strategis dengan Lantamal IX Ambon

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi ASABRI perkuat kemitraan strategis dengan Lantamal IX Ambon Minggu, 20 Juli 2025 15:18 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *