Wamenbud: Museum garda terdepan dari diplomasi budaya Indonesia

Wamenbud: Museum garda terdepan dari diplomasi budaya Indonesia

  • Sabtu, 19 Juli 2025 11:24 WIB
  • waktu baca 3 menit
Wamenbud: Museum garda terdepan dari diplomasi budaya Indonesia
Wamen Kebudayaan Giring Ganesha (kiri) saat melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Kebudayaan Kerajaan Thailand Ploy Tanikul di Museum Nasional, Jakarta. ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan)

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo mengatakan bahwa museum merupakan salah satu garda terdepan dari diplomasi budaya Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Kebudayaan Kerajaan Thailand Ploy Tanikul.

“Budaya adalah soft power yang dapat memperkuat diplomasi serta membawa nama baik bangsa ke dunia dan museum mempunyai salah satu fungsi tersebut,” kata Giring dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Giring juga menjelaskan bahwa kunjungan Wakil Menteri Kebudayaan Thailand menjadi tanda relasi erat kedua negara yang terjalin lebih dari 75 tahun yang lalu.

Baca juga: Menyimpan sekotak kenangan Tokyo lewat “postcard” Ukiyo-e

Baca juga: Museum Nasional gelar pameran akulturasi Tionghoa di Nusantara

“Kehormatan besar bagi kami untuk menerima kehadiran Wakil Menteri Kebudayaan Kerajaan Thailand dan teman-teman penari di Museum Nasional Indonesia. Kunjungan hari ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Thailand dan Indonesia yang menunjukkan persahabatan erat dari kedua negara melalui budaya,” ujar Wamenbud

Wamen Ploy Tanikul menyebutkan bahwa sebagai negara yang sama-sama berada di kawasan Asia Tenggara, Thailand dan Indonesia memiliki akar budaya yang saling beririsan. Akar budaya yang sama ini menjadi pondasi penting dalam membangun pemahaman, menjaga koneksi yang erat, dan menumbuhkan persahabatan yang kokoh antarbangsa.

“Budaya, sejak dahulu kala, telah menjadi kekuatan besar yang membuka jalan bagi kerja sama serta mendekatkan masyarakat kedua negara,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wamen Giring turut menyampaikan bahwa Indonesia dan Thailand merupakan negara yang menempatkan kebudayaan sebagai jantung identitas nasionalnya. Dirinya menambahkan bahwa kedua negara memiliki Kementerian Kebudayaan tersendiri yang peduli pada hal tersebut.

“Saya berharap kerja sama budaya kita akan terus berlanjut di masa yang akan datang melalui berbagai macam aktivasi dan kegiatan,” ucap Wamenbud Giring.

Baca juga: Menbud apresiasi Museum Nasional pecah rekor capai 12.735 pengunjung

Dalam kesempatan ini, Wamen Kebudayaan Thailand mengunjungi beberapa ruang pamer yang ada, antara lain Paras Nusantara; Pameran Sunting: Pameran Jejak Perempuan Indonesia Penggerak Perubahan; Pameran Melawan Tanpa Gentar; Pameran Misykat: Cahaya Peradaban Islam Indonesia; Pameran 130 tahun Pithecanthropus Erectus; serta berbagai arca peradaban pra-Islam.

Kunjungan Ploy Tanikul turut didampingi oleh para penari dari Departemen Seni Rupa Thailand yang sebelumnya tampil dalam perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia- Thailand bertajuk Thai-Indonesian Joint Cultural Performances.

Jika menilik sejarah, hubungan diplomatik Kerajaan Thailand dan Indonesia sesungguhnya telah terjalin lebih dari 75 tahun. Hubungan ini dimulai dari Abad ke 7 hingga 14, ketika terjadi hubungan dagang dan kerajaan dengan Sriwijaya dan Majapahit. Berlanjut saat Raja Siam (sekarang Thailand), Chulalongkorn atau Rama V, mengunjungi Hindia Belanda pada tahun 1871.

Pada saat itu, Raja Chulalongkorn mengunjungi tangsi, gudang, rumah sakit, dan salah satunya Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen atau yang sekarang menjadi sebagai Museum Nasional Indonesia.

Raja Chulalongkorn menyumbangkan sesuatu yang dapat berguna untuk menjalin persahabatan antara Thailand dan Indonesia, yaitu patung Gajah berbahan perunggu. Patung Gajah yang saat ini berada di depan museum, kini menjadi ikon dari Museum Nasional Indonesia sekaligus sebagai simbol persahabatan kedua negara.

Baca juga: Menbud serahkan keris jadi simbol diplomasi budaya di Museum Tiongkok

Baca juga: Kemenbud dukung ekspresi anak lewat pameran seni

Baca juga: Menengok peragaan busana “Swarna Biru” di Museum Nasional Jakarta

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Seskab, Kapolri, dan Kepala BIN bahas situasi politik-keamanan terkini

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Seskab, Kapolri, dan Kepala BIN bahas situasi politik-keamanan terkini Sabtu, 19 Juli 2025 18:19 WIB waktu baca 2…

    Komnas minta RKUHAP akomodasi hak perempuan berhadapan dengan hukum

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komnas minta RKUHAP akomodasi hak perempuan berhadapan dengan hukum Sabtu, 19 Juli 2025 18:19 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *