
Pria yang tewas membusuk di Kebon Jeruk diduga karena sakit
- Sabtu, 19 Juli 2025 16:21 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menduga pria yang ditemukan tewas membusuk dalam sebuah gubuk di pinggir Kali Pesanggrahan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu, karena sakit.
“Untuk penemuan mayat diduga (tewas) karena sakit,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto di Jakarta, Sabtu.
Kendati demikian, pihak kepolisian belum membeberkan detail penyakit yang menjadi penyebab kematian korban.
“Saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti info lebih lanjut kami sampaikan,” tutur Ferdianto.
Baca juga: Warga Kebon Jeruk geger, ada mayat membusuk di gubuk
Sebelumnya, Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, geger karena penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk dalam sebuah gubuk, Sabtu.
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi duduk menghadap ke arah pintu gubuk yang sempit. Kakinya melipat ke belakang, sementara kepalanya tidak terlihat.
“Kondisinya udah membusuk, kaki tinggal tulang,” kata petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kebon Jeruk, Satria (46) di lokasi, Sabtu.
Satria mengungkapkan mayat pria itu ditemukan pada sebuah gubuk di bantaran Kali Pesanggrahan.
Menurutnya, sebelum ia tiba di lokasi, warga sudah memenuhi lokasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Posisi sudah ramai, sudah banyak warga ada sekitar enam orang di pagar dekat kandang kambing,” kata Satria menunjuk ke arah lokasi gubuk.
Warga pun meminta Satria untuk bersama-sama memeriksa gubuk tempat mayat itu duduk.
Menurut Satria, mayat yang ditemukan dalam posisi duduk layaknya sedang duduk tahiyat akhir dalam gerakan sholat.
“Awalnya warga memanggil saya minta tolong. Kata warga ada bau, dan saya diminta tolong menemani untuk mengecek. Ternyata bau aroma busuk itu ya ternyata mayat,” ungkapnya.
Baca juga: Mayat tanpa kepala ditemukan warga di Kali Ciliwung kawasan Pancoran
Baca juga: Diplomat ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di indekos Jakpus
Satria pun tidak mengetahui asal-usul mayat pria tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga, pria itu adalah suami seorang wanita yang kerap mengantarkan makanan ke gubuk tersebut.
“Ada bekas makanan dari istrinya digantung. Menurut keterangan warga, istrinya masih suka memberikan makan,” imbuh Satria.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Perbedaan WhatsApp GB dan WhatsApp resmi
- 9 Oktober 2024
Pengertian ibadah dan keutamaannya dalam Islam
- 18 September 2024
Daftar akses exit tol yang terkena ganjil genap
- 9 Juli 2024
Lirik lagu “Pelangi” dari Boomerang
- 11 September 2024
Daftar tarif tol Trans Sumatera di Tahun 2025
- 24 Februari 2025