
Gubernur Kaltim desak Telkom buka akses internet wilayah pedalaman
- Sabtu, 19 Juli 2025 20:15 WIB
- waktu baca 2 menit

Intinya bagaimana kegiatan digitalisasi bisa terkoneksi kepada warga Kaltim tanpa terkecuali
Samarinda (ANTARA) – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud mendesak PT Telkom untuk mempercepat perluasan jaringan dan membuka akses internet di wilayah pedalaman dan perbatasan.
Gubernur Rudy Mas'ud di Samarinda, Sabtu, mengatakan ketersediaan akses digital merupakan kunci untuk mengatasi kesenjangan dan mendorong pembangunan yang merata di seluruh Kaltim.
Ia mengakui kesulitan akses sinyal dan internet masih dialami masyarakat di sejumlah kabupaten, seperti Kutai Timur dan Berau bagian utara, termasuk wilayah barat (Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu), juga wilayah selatan (Penajam Paser Utara dan Paser).
“Intinya bagaimana kegiatan digitalisasi bisa terkoneksi kepada warga Kaltim tanpa terkecuali,” katanya menegaskan.
Kemajuan teknologi, katanya, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk program digitalisasi diseluruh wilayah tanah air.
Baca juga: Program internet gratis Kaltim dukung layanan Koperasi Merah Putih
Tidak terkecuali, warga yang berada di dalam hutan, kebun dan kawasan pertambangan agar terkoneksi dengan baik.
Gubernur berharap Telkom membuka jaringan agar masyarakat bisa menggunakan WhatsApp (WA) tidak perlu GSM.
“Sebab GSM menggunakan tower (BTS) biaya besar. Telkom cukup menggunakan fiber optik (FO) melalui PLN,” ungkapnya.
Memanfaatkan FO, maka Wi-Fi atau internet warga di pedalaman maupun desa-desa yang belum ada listrik dan jaringan telepon seluler, namun sudah terkoneksi dengan digitalisasi.
“PLN memiliki jaringan (kabel) bisa digunakan untuk Wi-Fi bisa dikembangkan bersama PT Telkom supaya daerah terpencil tetap terkena jaringan internet dan bisa menggunakan WA,” ujarnya.
Baca juga: Kaltim targetkan 800 titik Internet Desa di wilayah terpencil
Head of Telkom Daerah Bontang dan Kutai Timur Ari Iryanto menyebutkan 37 desa dari 140 desa di Kabupaten Kutai Timur merupakan desa blankspot atau belum terjangkau jaringan internet.
“Sedangkan 103 desa sudah aktif sinyal (jaringan),” sebutnya.
Sementara itu Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menjelaskan kabel FO sudah menjangkau seluruh kecamatan, namun belum semua desa. Beberapa provider seperti Telkom, Iconplus (anak usaha PLN), dan Comtelindo ikut membantu perluasan jaringan.
Khusus Kutai Timur (Kutim), program internet desa Gratispol telah memasang jaringan di 233 desa dari target 600 desa pada 2025. Saat ini, 64 desa di Kutim sudah terhubung.
“Wilayah seperti Kutai Timur, Berau, Kutai Barat dan Mahakam Ulu memang lebih lambat karena kendala jarak dan medan berat,” ujar Muhammad Faisal.
Baca juga: Diskominfo Kaltim pacu realisasi internet gratis seluruh desa
Baca juga: Diskominfo Kaltim bantu sambungan internet 13 desa di Paser
Pewarta: Arumanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Keutamaan puasa Rajab dan manfaatnya bagi umat Islam
- 31 Desember 2024
Persiapan biaya kuliah 2025, segini besaran UKT UIN Jakarta
- 14 Februari 2025
Berapa bunga gadai emas di Pegadian? Ini hitungannya
- 2 Agustus 2024
10 orang terkaya di Asia, salah satunya dari Indonesia!
- 15 Agustus 2024
Soda kue dan baking powder, apa bedanya?
- 9 Juli 2024
Lirik lagu “Nemen” oleh NDX AKA dan maknanya
- 9 September 2024
Gaji pokok PNS Gol III 2024
- 7 Agustus 2024
Lirik lagu senam “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” 2025
- 15 Januari 2025