Mahasiswa UI raih the best student paper di London

Mahasiswa UI raih the best student paper di London

  • Jumat, 18 Juli 2025 13:18 WIB
  • waktu baca 3 menit
Mahasiswa UI raih the best student paper di London
Tsabita Afifah Khoirunnisa, mahasiswa Program Studi Kajian Terorisme, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), meraih penghargaan Best Student Paper di London. ANTARA/HO-Humas UI

Depok (ANTARA) – Tsabita Afifah Khoirunnisa, mahasiswa Program Studi Kajian Terorisme, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), meraih penghargaan Best Student Paper dalam ajang Student Paper Competition pada 17th Annual International Conference of the Society for Terrorism Research (STR)” di University of London, Inggris.

“Salah satu tantangan terberat adalah mengatur waktu antara persiapan ujian akhir semester (UAS), penyusunan full paper dan pengurusan visa ke Inggris. Awalnya, saya tidak terlalu berekspektasi tinggi, karena lolos tahap presentasi saja sudah sangat berarti,” kata Tsabita di Depok, Jumat.

Penelitian Tsabita melewati tiga tahap seleksi ketat, yaitu abstrack submission, full paper submission, hingga presentasi langsung di hadapan akademisi dan praktisi dari berbagai negara.

Baca juga: Dua mahasiswa UI raih predikat terbaik di ajang Pilmapres 2025

Karya ilmiah ini dijadwalkan terbit dalam jurnal bereputasi internasional Behavioral Sciences of Terrorism and Political Aggression.

Tsabita menuturkan motivasinya mengikuti konferensi ini bukan hanya untuk pengembangan akademik, juga sebagai upaya mengisi celah dalam literatur kajian terorisme.

“Selama ini, kajian pendanaan terorisme cenderung terpusat pada logika institusi dan negara. Padahal, sisi praktik sosial masyarakat juga sangat krusial dan rawan disusupi,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap penelitiannya dapat menjadi titik awal riset lanjutan terkait pendanaan terorisme yang lebih kritis dan kontekstual.

Ia mengusulkan agar hasil-hasil riset seperti ini dapat menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan nasional terkait pencegahan radikalisasi dan pendanaan terorisme berbasis masyarakat.

Melalui penelitian, ia ingin mendorong mahasiswa UI untuk lebih berani mengeksplorasi pendekatan yang anti-mainstream dan tidak terpaku pada narasi dominan. Penelitian ini tidak terlepas dari dukungan positif Program Studi Kajian Terorisme.

“Ini adalah salah satu wujud komitmen kita untuk memperluas kajian terorisme agar tidak melulu menggunakan state logic, tetapi lebih inklusif dan kontemporer,” ujar Tsabita.

Konferensi STR 2025 merupakan forum akademik internasional yang membahas dinamika terkini terorisme global di tengah era multi-krisis.

Konferensi ini menjadi ajang strategis untuk memetakan perkembangan riset, memperluas kolaborasi lintas negara, serta merumuskan agenda penelitian baru di bidang studi terorisme.

Baca juga: Rektor ungkap harapan pada mahasiswa berprestasi UI tahun ini

Baca juga: Mahasiswa UI borong juara kompetisi oil dan gas intellectual parade

Forum ini mengangkat isu-isu seputar konflik geopolitik, ideologi teroris hibrida, dan pemanfaatan teknologi canggih, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Melalui riset berjudul The Charitable Mask: Sociocultural Practices of Terrorism Financing in Indonesia, Tsabita mengkaji bagaimana praktik sosial-budaya, seperti sedekah dan donasi di Indonesia yang selama ini dikenal dengan nilai kebaikan dan solidaritas justru dimanfaatkan oleh kelompok terorisme sebagai jalur pendanaan terselubung atas nama kemanusiaan.

Penelitian ini digarap selama 3–5 bulan melalui diskusi intensif bersama dosen dan rekan-rekan di lingkungan Kajian Terorisme UI, serta wawancara dengan mitra strategis Densus 88.

Dalam prosesnya, ia melakukan studi literatur mendalam seputar consumer society, perilaku donatur, dan dinamika pendanaan organisasi non-negara.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Soal “SIM Jakarta”, Polisi: Berawal TNKB yang diduga tak sesuai

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Soal “SIM Jakarta”, Polisi: Berawal TNKB yang diduga tak sesuai Jumat, 18 Juli 2025 17:24 WIB waktu baca…

    Korlantas Polri gencarkan program Polantas Menyapa dan Senyum Polisi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Korlantas Polri gencarkan program Polantas Menyapa dan Senyum Polisi Jumat, 18 Juli 2025 17:21 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *