
Desa Bilelando Lombok Tengah jadi percontohan Koperasi Merah Putih
- Jumat, 18 Juli 2025 08:24 WIB
- waktu baca 3 menit

Lombok Tengah (ANTARA) – Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi percontohan program Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Koperasi Merah Putih Desa Bilelando mewakili NTB menjadi percontohan program nasional tersebut,” kata Asisten II Setda Lombok Tengah Lendek Jayadi di Lombok Tengah, Jumat.
Koperasi Merah Putih Desa Bilelando tersebut terpilih menjadi percontohan, karena pengurus koperasinya bergerak cepat dan telah menunjukkan hasil yang agresif mulai dari musyawarah desa hingga pembentukan pengurus serta program usaha yang dilaksanakan.
Selain itu, pengurus koperasi tersebut telah jalin kerja sama dengan berbagai mitra Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Potensi usaha yang dikembangkan Koperasi Merah Putih Desa Bilelando ini cukup banyak, baik di sektor perikanan maupun pertanian serta sektor lainnya,” katanya.
Ia mengatakan pembentukan Koperasi Merah Putih di Lombok Tengah telah dilaksanakan di 154 desa yang ada di 12 kecamatan.
Kondisi pengurus Koperasi Merah Putih di 154 desa tersebut juga telah menunjukkan hal yang positif atau cukup baik.
“Koperasi Merah Putih ini telah terbentuk di 154 desa di Lombok Tengah,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menyiapkan tiga desa percontohan yang menjadi model dalam menjalankan program strategis nasional Koperasi Merah Putih.
“Kami sudah memilih tiga desa di NTB sebagai model dari Koperasi Merah Putih, sehingga kalau ada yang bertanya seperti apa Koperasi Merah Putih bisa melihat tiga desa itu,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri.
Ahmad memaparkan tiga koperasi desa percontohan itu yang pertama koperasi dari Desa Kekeri di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, yang sudah menjalin mitra dengan berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengadaan pupuk, gas, transaksi perbankan melalui agen, serta mengelola bisnis mebel dan peternakan ayam.
Koperasi Merah Putih yang menjadi percontohan selanjutnya terletak di Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Wilayah desa yang berhadapan langsung dengan laut memungkinkan bagi koperasi untuk mendanai dan mengelola usaha perikanan tangkap dan budidaya.
“Banyak dari mereka adalah nelayan yang berusaha di bidang perikanan. Mereka juga punya klinik, apotek, dan gas,” kata Ahmad.
Lebih lanjut dia menyampaikan Koperasi Merah Putih terakhir yang menjadi model ada di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
Wilayah desa yang berada persis di kaki Gunung Rinjani itu punya potensi pertanian, sehingga usaha yang berkembang di sana adalah gudang, gerai sembako, maupun klinik.
“Setiap Koperasi Merah Putih punya usaha yang belum tentu sama karena disesuaikan dengan potensi unggulan desa setempat,” katanya.
Di Nusa Tenggara Barat saat ini sebanyak 1.166 Koperasi Merah Putih sudah berbadan hukum dan siap diluncurkan pada 21 Juli 2025.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Jadwal cuti bersama Natal 2024, tidak ada libur tambahan
- 24 Desember 2024
Total jumlah formasi CPNS 2024 untuk pusat dan daerah
- 22 Agustus 2024
Tahun 2025 digambarkan dengan shio apa?
- 24 Desember 2024
10 Nama pemain bulu tangkis terkenal di Indonesia
- 11 September 2024
Lirik “Rayuan Pulau Kelapa” karya legendaris Ismail Marzuki
- 1 Agustus 2024