Polisi ungkap motif pembunuhan di Tanah Abang dipicu dendam

Polisi ungkap motif pembunuhan di Tanah Abang dipicu dendam

  • Kamis, 17 Juli 2025 08:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
Polisi ungkap motif pembunuhan di Tanah Abang dipicu dendam
Ilustrasi-Pembunuhan. (ANTARA/Ardika/am)

Jakarta (ANTARA) – Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkapkan motif kasus pembunuhan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena dipicu dendam tersangka berinisial MF (26) terhadap korban berinisial MR (20).

“Motif pelaku adalah dendam karena korban mem-bully tersangka,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Kejadian penusukan tersebut berawal saat rekan korban yang berinisial N sedang makan, namun tiba-tiba N ditusuk dari belakang oleh tersangka hingga terluka di bagian paha kanan.

Baca juga: Polisi selidiki kasus dugaan pembunuhan di Tanah Abang

“Menurut pengakuan tersangka MF, saat itu dia di-bully oleh korban hingga membuatnya kesal. Korban mem-bully karena tersangka menusuk N dari arah belakang, bukan dari depan,” katanya.

Setelah peristiwa tersebut Subdit Jatanras bersama dengan Satreskrim Polrestro Jakarta Pusat dan Unit Reskrim Polsektro Tanah Abang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang diduga seseorang yang mengenal korban.

“Selanjutnya dari keterangan saksi-saksi dan petunjuk yang ada tim berhasil mengamankan pelaku MF di rumah kontrakannya dan ditemukan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan untuk menikam punggung korban sebelah kanan,” kata Abdul.

Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki kasus dugaan pembunuhan pada seorang pemuda yang ditemukan dengan kondisi bersimbah darah di atas trotoar Jembatan Tinggi, Tanah Abang.

“Korban ditemukan tadi malam (Senin 14/7) dalam kondisi bersimbah darah,” kata Kapolsek Tanah Abang, Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Haris Akhmad Basuki di Jakarta, Selasa (15/7).

Menurut dia, dari keterangan sejumlah saksi bahwa korban yang berinisial MRN (21) awalnya berlari sambil meminta tolong, karena telah menjadi korban penusukan.

Setelah saksi melihat ke arah korban lanjut Haris, korban ternyata sudah terjatuh di atas trotoar Jembatan Tinggi, dengan kondisi bersimbah darah.

Baca juga: Pelaku pembunuhan terhadap penjaga parkir diduga mabuk

Baca juga: Pembunuhan penjaga parkir di Jaktim terjadi karena tersinggung

“Saksi melihat korban berlari mengarah ke jembatan sambil berteriak, tolong saya ditusuk dan itu berulang-ulang,” ujarnya.

Haris menambahkan bahwa korban sempat mendapatkan pertolongan oleh sejumlah kerabatnya dengan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Akan tetapi kata Haris, ketika sampai di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia dikarenakan kehabisan darah.

“Hasil pengecekan dan keterangan medis di RS Tarakan, korban datang sudah tidak bernyawa dikarenakan kehabisan darah akibat adanya luka terbuka di bagian punggung sisi kanan,” kata dia.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Antisipasi beras oplosan di Lembang

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Antisipasi beras oplosan di Lembang Kamis, 17 Juli 2025 14:23 WIB Petugas memeriksa merek beras premium saat inspeksi…

    Punya tunggakan pinjol apakah masih bisa ajukan KPR?

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Punya tunggakan pinjol apakah masih bisa ajukan KPR? Kamis, 17 Juli 2025 14:23 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *