Disdik Jabar tangani masalah kematian siswa SMA Negeri di Garut

Disdik Jabar tangani masalah kematian siswa SMA Negeri di Garut

  • Kamis, 17 Juli 2025 17:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
Disdik Jabar tangani masalah kematian siswa SMA Negeri di Garut
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Garut, Dinas Pendidikan Jabar Aang Karyana. ANTARA/Feri Purnama

Kami akan memfasilitasi untuk bertemu orang tua dengan sekolah

Garut (ANTARA) – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah turun langsung untuk menangani masalah kematian seorang siswa SMA Negeri di Kabupaten Garut dengan memintai keterangan pihak keluarga, maupun sekolah terkait penyebab siswa tersebut mengakhiri hidupnya.

“Kami akan memfasilitasi untuk bertemu orang tua dengan sekolah, saya ingin ada pertemuan difasilitasi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Garut dan Provinsi Jawa Barat,” kata Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Garut, Dinas Pendidikan Jabar Aang Karyana saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan Disdik Jabar sudah mendapatkan informasi adanya seorang siswa SMA Negeri di Garut yang meninggal dunia dengan dugaan penyebabnya adanya perundungan di sekolah.

Adanya dugaan itu, kata dia, Disdik Jabar maupun berbagai pihak lainnya dari kementerian, dan Dinas PPA sampai saat ini masih melakukan pendalaman terkait penyebab kematian siswa tersebut.

Baca juga: Kemendikdasmen turunkan tim untuk telaah kematian siswa SMA di Garut

Namun untuk memeriksa pihak keluarganya, lanjut dia, belum dilakukan lebih dalam karena masih berduka, dan menunggu waktu yang tepat untuk penanganan lebih lanjut.

“Mungkin nanti kalau sudah tepat, kita akan mengikuti saja langkah yang dilakukan pemerintah, karena semua ini sudah turun semua,” katanya.

Ia mengungkapkan hasil informasi yang dihimpun dari sejumlah pihak bahwa kasus tersebut belum menemukan adanya unsur perundungan yang menyebabkan siswa tersebut mengakhiri hidupnya.

“Untuk sementara memang belum ditemukan adanya unsur pem-'bully'an itu,” katanya.

Namun adanya kejadian itu, kata dia, menjadi pelajaran di dunia pendidikan untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Baca juga: Pemkab Garut turunkan tim edukasi siswa cegah perbuatan menyimpang

“Ini akan menjadi bahan perbaikan kita ke depannya,” kata Aang.

Sebelumnya, seorang siswa kelas X SMA Negeri di Garut mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Senin (14/7). Kejadian itu kemudian ramai dan menjadi perbincangan di media sosial karena diduga korban perundungan di sekolah.

Kepolisian Resor Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dan lebih mengarah dugaan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Selain kepolisian, tim dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga sudah menurunkan tim untuk menelaah kebenaran dari kejadian tersebut.

Baca juga: Seribuan siswa SMKN 2 Garut gelar aksi dukung Palestina

Baca juga: Ribuan siswa di Garut dapat makan gratis bergizi

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pemkot Jayapura: CKG langkah strategis tingkatkan kualitas hidup

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pemkot Jayapura: CKG langkah strategis tingkatkan kualitas hidup Kamis, 17 Juli 2025 21:20 WIB waktu baca 2 menit…

    KPK tahan empat tersangka korupsi RPTKA di lingkungan Kemenaker

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KPK tahan empat tersangka korupsi RPTKA di lingkungan Kemenaker Kamis, 17 Juli 2025 21:18 WIB Ketua KPK Setyo…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *