
UE bidik kesepakatan dagang dengan AS, tetap buka opsi pembalasan
- Kamis, 10 Juli 2025 14:23 WIB
- waktu baca 3 menit

Brussel (ANTARA) – Uni Eropa (UE) mendorong terbentuknya kerangka kerja kesepakatan perdagangan secara prinsip dengan Amerika Serikat (AS), sembari tetap mempertahankan opsi untuk melakukan tindakan pembalasan, demikian disampaikan beberapa pejabat UE pada Rabu (9/7).
“Kami berusaha menyusun kerangka kerja yang dapat diandalkan, yang darinya kami dapat terus membangun perdagangan bersama kami,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kepada Parlemen Eropa dalam sesi pleno di Strasbourg, Prancis.
Sambil menegaskan kembali komitmen UE terhadap prinsip-prinsipnya dan kesiapannya untuk (menghadapi) “semua skenario,” von der Leyen mengungkapkan bahwa blok beranggotakan 27 negara itu lebih memilih penyelesaian yang dilakukan melalui negosiasi.
Seorang juru bicara (jubir) Komisi Eropa melontarkan hal senada dengan pernyataan von der Leyen itu dan menambahkan bahwa kesepakatan secara prinsip dapat dicapai “dalam beberapa hari mendatang.”
“Kami bekerja keras untuk mendapatkan kesepakatan secara prinsip dengan AS, dan itulah yang menjadi fokus kami saat ini,” ujar jubir tersebut.

Presiden AS Donald Trump pada Selasa (8/7) mengatakan dirinya “mungkin” akan mengirim surat kepada UE dalam dua hari, seraya menambahkan, “Sebuah surat berarti kesepakatan.”
“Mereka memperlakukan kami dengan sangat buruk sampai baru-baru ini, dan kini mereka memperlakukan kami dengan sangat baik. Sebenarnya ini seperti dunia yang berbeda,” tuturnya.
Trump juga memperparah ketegangan perdagangan dengan mengancam akan memberlakukan tarif hingga 200 persen terhadap obat-obatan asing dan 50 persen untuk tembaga. Menurut data UE, produk medis dan farmasi serta obat-obatan telah menjadi salah satu ekspor utama blok ini ke AS selama dua tahun terakhir.
Kepala perdagangan UE, Maros Sefcovic, mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa Brussel dan Washington telah membuat “kemajuan yang baik” pada teks pernyataan atau kesepakatan bersama secara prinsip.
“Saya berharap dapat mencapai kesimpulan yang memuaskan, bahkan mungkin dalam beberapa hari mendatang,” ujar Sefcovic. Namun, dia menekankan bahwa legislasi UE dan otonomi regulasi tetap menjadi “garis merah” dan “tidak dapat dinegosiasikan” dalam pembicaraan tersebut.
Bernd Lange, ketua komite perdagangan Parlemen Eropa, mengatakan bahwa UE terus menghadapi tarif-tarif AS yang “ilegal dan tidak dapat dibenarkan,” mengacu pada bea masuk sebesar 50 persen terhadap baja dan aluminium, serta 25 persen terhadap mobil dan suku cadang mobil.
“Tentu saja, kami tidak langsung menerima hal ini,” kata Lange kepada para wartawan di Strasbourg. Dia menambahkan bahwa ada dua masalah utama yang masih belum terselesaikan, yakni Washington belum berkomitmen untuk memangkas tarif yang ada secara signifikan dan belum menunjukkan kesediaan untuk menahan diri untuk menetapkan tarif baru.
Lange memperingatkan bahwa UE siap untuk membalas, dengan paket tindakan balasan pertama yang akan mulai berlaku pada 14 Juli jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Mengenai surat Trump, Lange mengatakan UE belum menerima korespondensi apa pun sejauh ini dan “tidak tahu apa-apa” mengenai isinya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Mengenal pakaian adat Jawa Tengah dan filosofinya
- 27 Agustus 2024
Cara bayar tagihan Pegadaian secara online dan via ATM
- 2 Agustus 2024
Cara buka jenis tabungan BRI, beserta biaya dan bunganya
- 15 Oktober 2024
Tulisan masya Allah yang benar, dalam latin dan Arab
- 30 Juli 2024
Tujuan pernikahan dalam Islam
- 30 Juli 2024
Cara cetak NPWP online dengan mudah
- 16 Juli 2024