Unpas: Ada tantangan besar dengan makin banyaknya jalur masuk PTN

Unpas: Ada tantangan besar dengan makin banyaknya jalur masuk PTN

  • Rabu, 9 Juli 2025 18:25 WIB
  • waktu baca 3 menit
Unpas: Ada tantangan besar dengan makin banyaknya jalur masuk PTN
Gedung Kampus Universitas Pasundan di Bandung. ANTARA/HO-Humas Unpas

Bandung (ANTARA) – Universitas Pasundan (Unpas) mengakui ada tantangan besar bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam penerimaan mahasiswa baru dengan makin banyaknya jalur masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Wakil Rektor III Unpas Dr M Budiana mengungkapkan tantangan tersebut juga dirasakan oleh kampus yang lahir dari rahim organisasi Paguyuban Pasundan yang turut membidani lahirnya Indonesia ini, dengan tren yang terus menunjukkan penurunan realisasi penerimaan mahasiswa baru dari tahun ke tahun.

“Banyaknya jalur masuk tersebut, dirasakan oleh kami dan juga seluruh PTS. Di Jawa Barat, hampir semua PTS mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru karena jalur masuk PTN yang begitu banyak,” kata Budiana di Bandung, Rabu.

Padahal, kata dia, biaya kuliah yang diberlakukan di kampus swasta, tidak berbeda jauh dengan PTN yang melalui jalur tes mandiri.

“Kami sebenarnya telah berjuang lewat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) sejak era Rektor Prof Didi Turmudzi hingga almarhum Prof Edi Yusuf, menyuarakan ke pemerintah dan parlemen. Namun, hingga saat ini tetap harus berjuang,” ucapnya.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat minta Unpas respons dinamika sosial

Meskipun demikian, Budiana tetap optimistis ke depannya institusi yang pada 2025 ini berusia 65 tahun, akan bertahan bahkan lebih baik dengan optimalisasi program studi yang menjadi favorit agar adaptif dengan zaman melalui berbagai terobosan seperti teknologi informatika, komunikasi, manajemen, teknologi pangan, dan kedokteran.

Selain itu, optimisme ini juga karena di tengah kesulitan yang dihadapi, Unpas meraih berbagai prestasi oleh sivitas akademikanya.

Prestasi pertama, Program Studi Teknik Mesin selain telah mampu membangun go-kart mandiri dan menjuarai kompetisi, juga mampu menciptakan pemadam kebakaran portabel yang bisa dibawa di punggung dan kini dipesan oleh Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Prestasi terbaru, tim penelitian yang terdiri atas tiga mahasiswa dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berhasil meraih beasiswa penelitian dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan atas riset berjudul “Optimalisasi Perdagangan Kelapa Sawit Indonesia di Forum CPOPC melalui Mekanisme Kartel Internasional Ditinjau dari Stag Hunt Theory”.

Selain itu, karya ilmiah dalam jurnal terindeks internasional oleh para dosen dan guru besar juga terus bermunculan. Bahkan, Unpas dipercaya menjadi tuan rumah fasilitasi penulisan artikel ilmiah oleh LLDIKTI Jabar.

Baca juga: Dosen dan mahasiswa Unpas ciptakan alat pemadam kebakaran portabel

“Dengan berbagai prestasi yang berkelanjutan, kemudian semangat adaptif di tengah tantangan, dan warisan sejarah yang kuat, kami ingin tetap relevan bagi masyarakat dan terus menjadi bagian penting pendidikan Indonesia,” tutur Budiana.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    SRMA 17 Solo hampir rampung, siap tampung 200 siswa Sekolah Rakyat – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Video Pemkot Solo operasikan Sekolah Rakyat dengan…

    Menteri Maman luncurkan Rise To IPO, bantu UMKM menuju pasar modal

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Menteri Maman luncurkan Rise To IPO, bantu UMKM menuju pasar modal Rabu, 9 Juli 2025 23:24 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *