
Menpar sebut pengelolaan pariwisata tak hanya andalkan infrastruktur
- Selasa, 8 Juli 2025 21:24 WIB
- waktu baca 2 menit

Pengelolaan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi diperlukan harmoni dengan ilmu pengetahuan, diperkaya oleh narasi, dan digerakkan oleh inovasi.
Medan (ANTARA) – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa pengelolaan pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi diperlukan harmoni dengan ilmu pengetahuan, diperkaya oleh narasi, dan digerakkan oleh inovasi.
“Forum ini sangat penting untuk ruang dimana ide tumbuh menjadi aksi,” ujar Menpar Widiyanti sebelum membuka Konferensi Internasional Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) Global Geopark 2025, di Hotel Khas Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa.
Status geopark atau taman bumi, ujar Menpar, bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, tetapi juga sebagai peluang membuka ruang untuk pembelajaran. “Kemudian, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Widiyanti.
Menpar mengatakan, melalui kegiatan konferensi ini akan berlangsung forum-forum berikutnya, sehingga menjadi pusat ilmu pengetahuan.
Sedangkan untuk mewujudkan visi besar ini, kata dia lagi, tidak cukup dengan kekaguman semata, tetapi harus dikelola dengan kesadaran dan arah yang jelas.
“UNESCO telah memberikan panduan melalui tiga pilar utama geopark global, yaitu perlindungan, edukasi, dan pengembangan berkelanjutan,” katanya pula.
“Melalui geowisata, kita dapat mendorong inovasi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang ekonomi baru tanpa mengorbankan nilai alam maupun budaya,” ujar Menpar lagi.
Menpar lantas membuka secara resmi Konferensi Internasional Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba UNESCO Global Geopark 2025.
Hadir, di antaranya General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Azizul Kholis, dan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Jimmy Bernando Panjaitan.
Kemudian, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, Bupati Simalungun Anton Saragih, dan kepala daerah se-kawasan Danau Toba bersama para akademisi.
Usai membuka konferensi itu, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mendampingi Menpar menggelar dialog bersama para bupati, yakni Bupati Samosir, Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat, di lokasi wisata Nomadic Escape, Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumut.
Baca juga: Kemenpar panggil pengelola Geopark Toba imbas kartu kuning UNESCO
Baca juga: Festival wisata edukasi leluhur Batak andalan Danau Toba
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Makna mendalam tema Natal Nasional 2024 PGI dan KWI
- 25 Desember 2024
Cara mudah reservasi pasien BPJS di Rumah Sakit Siloam
- 22 November 2024
Cara mudah cek sertifikat tanah via online
- 7 Agustus 2024
Siapa sebenarnya pemilik Persija?
- 11 Juli 2024
Cara membuat dan memperpanjang SKCK
- 19 Agustus 2024
Niat puasa qadha Ramadhan beserta latin dan artinya
- 7 Januari 2025