Menhub: KMP Tunu sudah “docking” dan uji kelaikan sebelum berlayar

Menhub: KMP Tunu sudah “docking” dan uji kelaikan sebelum berlayar

  • Selasa, 8 Juli 2025 15:25 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menhub: KMP Tunu sudah
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (kedua kiri) dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (8/7/2025). ANTARA/Harianto

telah melakukan ‘docking’ pada Oktober 2024 dan pada bulan Juni, kalau kami tidak salah, 3 Juni (2025) kami melakukan ‘ramp check’

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, sebelumnya telah melaksanakan docking (perawatan) dan uji kelaikan (ramp check).

Menhub mengungkapkan kapal tersebut telah melakukan docking pada Oktober 2024 dan kembali menjalani uji kelaikan atau ramp check terakhir pada 3 Juni 2025 sebelum libur sekolah dimulai.

“Kapal tersebut berdasarkan catatan kami, telah melakukan docking itu pada Oktober 2024 dan pada bulan Juni, kalau kami tidak salah, 3 Juni (2025) kami melakukan ramp check,” kata Menhub dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, surat edaran telah dikeluarkan kepada seluruh operator untuk melakukan ramp check kapal penumpang sebagai bagian dari langkah antisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode liburan sekolah.

Menhub juga menegaskan data teknis dari hasil ramp check dan docking tidak menunjukkan adanya indikasi kerusakan atau gangguan signifikan terhadap kelayakan operasional KMP Tunu Pratama Jaya.

“Jadi, sampai dengan saat ini data teknis apa yang kami terima dari pelaksanaan docking maupun pelaksanaan ramp check itu tidak terdapat indikasi adanya kerusakan atau apapun yang terkait dengan kapal tersebut,” jelas Menhub.

Suasana Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Selasa (8/7/2025). ANTARA/Harianto

Ia menjelaskan sesuai prosedur, sebelum berlayar nakhoda kapal wajib memberikan laporan kondisi kapal kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk memperoleh surat perintah berlayar yang menyatakan kapal dalam kondisi laik laut.

“Jadi itu data yang ada pada kami dan pada saat berlayar sebagaimana surat pernyataan dari nahkoda kapal bahwa kapal tersebut layak untuk berlayar,” tambahnya.

Menhub menyatakan pihaknya menunggu hasil investigasi resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan kapal di perairan yang tergolong dekat dari pantai tersebut.

“Kami menunggu hasil investigasi dari KNKT, tapi dari data yang bisa kami sampaikan adalah data teknis kapal tersebut sudah di ramp check 3 Juni 2025,” kata Menhub.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 kendaraan itu mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Selat Bali pada Kamis 3 Juli 2025 pukul 23.35 WIB.

Baca juga: API Banyuwangi kerahkan pesawat bantu pencarian KMP Tunu Pratama Jaya

Baca juga: Menhub: Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya ditingkatkan total

Baca juga: Menhub instruksikan KNKT investigasi insiden KMP Tunu Pratama

Baca juga: Menhub serahkan sepenuhnya ke KNKT investigasi KMP Tunu tenggelam

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Legislator NasDem dorong penambahan anggaran Kementerian BUMN

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Legislator NasDem dorong penambahan anggaran Kementerian BUMN Selasa, 8 Juli 2025 20:24 WIB waktu baca 2 menit Anggota…

    ITDC dukung pemulihan pascabanjir di Kota Mataram

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi ITDC dukung pemulihan pascabanjir di Kota Mataram Selasa, 8 Juli 2025 20:23 WIB waktu baca 2 menit Gubernur…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *