“Saya pikir jika kami bisa mempertahankan persentase seperti itu, maka akan sangat membantu

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Dewa United Banten Pablo Favarel mengatakan timnya akan fokus memaksimalkan kesempatan lemparan bebas dalam semifinal IBL 2025 melawan Rans Simba Bogor.

Menurut dia, salah satu alasan menang melawan Hangtuah Jakarta dalam putaran pertama playoff lalu adalah semua pemain bisa memaksimalkan lemparan bebas sehingga persentase keberhasilan pun tinggi.

“Saat itu kami mencetak lebih dari 80 persen, walau sebenarnya kami biasanya memang cukup baik dalam lemparan bebas, tetapi performa itu sempat menurun,” kata Favarel dalam laman klub itu di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, eksekusi lemparan bebas yang akurat sangat krusial, terutama saat permainan terbuka tidak berjalan lancar.

Ditambah, setiap kesempatan mendulang poin tidak boleh disia-siakan, khususnya dalam fase gugur.

Baca juga: Kapten Dewa United: Pemain lokal telah jadi motor utama tim

Favarel mencontohkan, pada gim kedua playoff melawan Hangtuah, Sabtu 5 Juli lalu, Anak Dewa kalah karena tidak mampu memaksimalkan kesempatan lemparan bebas.

Tapi kal itu tidak terulang saat gim ketiga atau penentuan.

“Saya pikir jika kami bisa mempertahankan persentase seperti itu, maka akan sangat membantu, apalagi ketika serangan kami tidak mengalir sebaik biasanya, seperti dalam tiga pertandingan terakhir putaran pertama playoff,” ujar pelatih asal Argentina tersebut.

Untuk gim pertama semifinal melawan Rans Simba Bogor, Anak Dewa bertandang ke Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Bogor, pada Kamis pekan ini, pukul 20.00 WIB.

Sementara laga kedua, digelar di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu pekan yang sana pukul 20.00 WIB.

Sedangkan gim ketiga, tetap di kandang skuad asuhan Pablo Favarel, karena mereka menjadi unggulan kedua atau di atas Rans yang unggulan ketiga.

Baca juga: Favarel mau Dewa United perkuat mental hadapi semifinal IBL 2025

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.