Jakarta (ANTARA) – Bagi sebagian orang, mengonsumsi minuman beralkohol mungkin terasa menyenangkan pada awalnya. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan dapat memicu efek samping yang cukup mengganggu keesokan harinya. Kondisi ini dikenal sebagai hangover atau dalam istilah sehari-hari kerap disebut “pengar” atau mabuk.

Mabuk alkohol merupakan respons alami tubuh ketika mendeteksi kadar alkohol yang melebihi batas toleransi. Gejala hangover dapat berupa sakit kepala, pusing, mual, rasa kantuk berlebihan, badan terasa tidak nyaman, hingga tekanan darah meningkat. Hal ini terjadi karena alkohol yang masuk ke tubuh akan dipecah menjadi asetaldehida, senyawa yang bersifat racun apabila kadarnya berlebihan.

Kebiasaan minum alkohol memang masih ditemui di sejumlah kalangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara tepat mengatasi keluhan sakit kepala dan gejala lain akibat mabuk alkohol.

Baca juga: 12 penyebab pusing saat bangun tidur dan cara efektif mengatasinya

Mengapa mabuk alkohol terjadi

Ketika seseorang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, sistem imun tubuh akan bereaksi untuk membersihkan zat berbahaya tersebut. Proses detoksifikasi ini dapat mempengaruhi fungsi otak, mengganggu pola tidur, serta mengacaukan keseimbangan hormon. Akibatnya, kualitas tidur terganggu dan tubuh merasa lemas pada keesokan harinya.

Tak hanya itu, alkohol juga dapat memicu pelebaran pembuluh darah di otak, yang kemudian menimbulkan rasa nyeri kepala yang khas. Inilah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa sakit kepala sering muncul saat seseorang mengalami mabuk alkohol.

Tips mengatasi sakit kepala karena mabuk alkohol

Menurut dr. Riza Marlina, dokter umum dari Alodokter, terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk meredakan keluhan sakit kepala dan gejala mabuk alkohol lainnya:

1. Istirahat yang cukup

Tidur yang berkualitas membantu tubuh memulihkan diri lebih cepat. Pastikan Anda beristirahat di tempat yang nyaman dengan ventilasi baik. Tidur yang cukup dapat mempercepat proses pembuangan racun alkohol dari dalam tubuh.

2. Perbanyak minum air putih atau air kelapa

Dehidrasi adalah salah satu penyebab rasa pusing saat mabuk. Alkohol bersifat diuretik sehingga membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup atau air kelapa dapat membantu memulihkan cairan tubuh, meredakan rasa pusing, dan mengembalikan keseimbangan elektrolit.

Baca juga: Sakit kepala akibat kolesterol tinggi: Gejala, penyebab, cara atasinya

3. Konsumsi makanan yang kaya vitamin B6

Vitamin B6 terbukti dapat membantu mengurangi gejala hangover, termasuk sakit kepala. Sumber vitamin B6 dapat ditemukan pada kentang, pisang, daging merah, dan buah-buahan. Apabila diperlukan, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin B6 sesuai anjuran.

4. Makan karbohidrat

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Pasalnya, penurunan kadar gula darah akibat alkohol juga dapat memicu sakit kepala.

Segera periksa ke dokter jika gejala memburuk​​​​​

Jika keluhan sakit kepala, mual, atau pusing tidak kunjung membaik atau justru semakin berat, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Penanganan medis diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Konsumsi alkohol secara berlebihan tidak hanya berdampak pada kualitas tidur tetapi juga memicu berbagai keluhan fisik, salah satunya sakit kepala. Dengan memahami langkah-langkah penanganan yang tepat, gejala mabuk alkohol dapat diatasi secara mandiri di rumah. Namun, langkah terbaik tentu adalah membatasi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol demi menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Baca juga: Kenali penyebab dan cara mengatasi kepala sakit bagian belakang

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.