Jakarta (ANTARA) – Konsumsi minuman hangat di pagi hari, seperti kopi dan teh, menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas banyak orang. Kedua minuman ini tidak hanya memberikan sensasi hangat dan kenyamanan, tetapi juga diyakini mampu membantu tubuh lebih siap menjalani aktivitas harian.

Namun, mana yang lebih baik dikonsumsi di pagi hari, kopi atau teh? Pertanyaan ini kerap muncul dan menjadi bahan perdebatan. Berikut ulasan berdasarkan tinjauan medis dan penelitian terbaru yang dapat membantu menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan tubuh.

Manfaat kopi di pagi hari

1. Meningkatkan fokus dan energi

Kafein dalam kopi menghambat adenosin dan merangsang dopamine, sehingga meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan suasana hati.

2. Dukungan bagi kesehatan jantung dan metabolisme

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi di pagi hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 16 persen dan kematian total sebesar 16 persen dibanding yang tidak minum kopi.

3. Perlindungan jangka panjang

Konsumsi kopi secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit hati, Alzheimer, dan depresi.

4. Kaya antioksidan dan prebiotik

Kopi mengandung polifenol dan serat prebiotik, mendukung mikrobioma usus serta melawan stres oksidatif.

Manfaat teh di pagi hari

1. Lebih lembut dan menenangkan

Teh mengandung L-theanine yang bekerja sinergis dengan kafein memberikan efek tenang tanpa rasa gelisah.

2. Antioksidan tinggi dan hidrasi

Polifenol dalam teh terutama katekin dan theaflavin melindungi sel dari radikal bebas, mendukung imunitas, dan membantu hidrasi tanpa risiko diuretik signifikan.

3. Meningkatkan fungsi kognitif

Kombinasi kafein dan L-theanine telah terbukti memperbaiki kewaspadaan, perhatian, dan daya ingat .

4. Ramai manfaat kesehatan

Teh hitam dan hijau juga disebut menurunkan tekanan darah, kolesterol, serta risiko kanker, demensia, dan diabetes.

Pertimbangan konsumsi

• Asupan kafein: Batas aman menurut FDA adalah maksimal 400 mg kafein per hari setara 4–5 cangkir kopi atau teh.

• Waktu konsumsi optimal: Kopi sebaiknya dikonsumsi 60–90 menit setelah bangun untuk menghindari gangguan hormon alami seperti kortisol dan memaksimalkan manfaatnya.

• Efek samping: Minum kopi saat perut kosong dapat memicu masalah lambung atau tekanan darah. Konsumsi teh berlebihan juga dapat menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan oksalat jika dikonsumsi sangat banyak.

Kopi unggul dalam mendongkrak energi, fokus, metabolisme, serta memberikan perlindungan bagi hati dan jantung, terutama ketika diminum 60–90 menit setelah bangun. Sementara itu, teh menawarkan stimulasi ringan, hidrasi awal, dukungan pencernaan, dan efek menenangkan, cocok untuk mereka yang ingin menghindari efek samping kafein tinggi.

Pilihan antara kopi atau teh sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik dan tujuan kesehatan masing-masing. Konsumsi secara teratur (1–3 cangkir per hari), tanpa tambahan gula atau krim berlebihan, serta tajamkan pada waktu konsumsi yang tepat demi manfaat optimal.

Baca juga: Matcha dan teh hijau, mana yang lebih sehat?

Baca juga: Teh jahe jadi pilihan kala hidung tersumbat dan pencernaan terganggu

Baca juga: Teh jadi pilihan minuman untuk menurunkan tekanan darah

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.