Catatan perjalanan tim peliput Prabowo ke KTT BRICS Brasil

Artikel

Catatan perjalanan tim peliput Prabowo ke KTT BRICS Brasil

  • Oleh Andi Firdaus
  • Sabtu, 5 Juli 2025 08:25 WIB
  • waktu baca 6 menit
Catatan perjalanan tim peliput Prabowo ke KTT BRICS Brasil
Tim Peliput Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Rio De Jeneiro, Brasil, Jumat (4/7/2025) setelah diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menuju Brasil selama lebih dari 38 jam. (ANTARA/Andi Firdaus)

Rio De Jeneiro Brasil (ANTARA) – Enam jurnalis peliput kegiatan Presiden Prabowo Subianto untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro pada 6-7 Juli 2025, menempuh perjalanan maraton 38 jam dari Jakarta hingga kota tujuan.

Didampingi sejumlah staf Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, perjalanan dimulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Indonesia, sejak Kamis (3/7) pagi.

Para jurnalis media nasional, berbekal perlengkapan alat kerja dan paspor biru (paspor dinas) berangkat terpisah dari rombongan Presiden, menumpangi pesawat Qatar Airways yang membawa mereka melintasi belahan Bumi.

Mereka harus tiba di Negeri Samba, paling telat sehari menjelang perhelatan KTT, untuk menyesuaikan jadwal ketibaan Presiden Prabowo Subianto pada 5 Juli 2025, pascakunjungan resminya ke Arab Saudi.

Pemegang paspor biru ini berstatus delegasi media resmi untuk kunjungan presiden yang disahkan secara langsung atas nama Menteri Luar Negeri RI untuk perjalanan ke seluruh dunia, kecuali Taiwan dan Israel, sebab RI tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan kedua negara tersebut.

Paspor biru Indonesia punya keistimewaan dibandingkan paspor biasa, terutama untuk kunjungan kenegaraan, seperti yang dilakukan oleh Presiden dan delegasinya, untuk mendukung kelancaran tugas dinas pejabat negara di luar negeri.

Misalnya saat di Bandara Soetta, pemegang paspor biru mendapatkan jalur khusus atau prioritas saat proses pemeriksaan dokumen keimigrasian, termasuk penitipan barang di bagasi, sehingga meminimalkan antrean.

“Ini media khusus istana semua ya?” kata salah satu petugas imigrasi, sebagai satu-satunya pertanyaan saat proses verifikasi dekomen perjalanan, berlangsung tidak sampai 5 menit.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pelatih: Atlet yang tampil di Polandia tidak dibebani target berat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Panjat Tebing Pelatih: Atlet yang tampil di Polandia tidak dibebani target berat Sabtu, 5 Juli 2025 13:25 WIB…

    Rentetan gempa berlanjut di Kepulauan Tokara di Jepang

    Gempa bermagnitudo awal 5,4 mengguncang gugusan Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada Sabtu …

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *