BPBD: Warga Buton Selatan tewas ditelan ular sepanjang delapan meter

BPBD: Warga Buton Selatan tewas ditelan ular sepanjang delapan meter

  • Sabtu, 5 Juli 2025 23:08 WIB
  • waktu baca 2 menit
BPBD: Warga Buton Selatan tewas ditelan ular sepanjang delapan meter
Warga saat mengevakuasi jenazah korban ditelan ular sepanjang delapan meter di Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara. (ANTARA/HO-BPBD Busel)

Pada saat perutnya ular itu dibelah ternyata korban yang ditelan, jadi awalnya memang warga sudah curiga di situ

Kendari (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Selatan menyebut seorang warga berinisial LN (63) di Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas usai ditelan ular sepanjang delapan meter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Buton Selatan Laode Risawal saat dihubungi di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa korban LN ditemukan warga sudah tewas pada pukul 14:30 Wita berlokasi di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga.

Risawal menyebut sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang karena tidak kunjung pulang dari kebun sejak Jumat (4/7) pagi.

“Korban ini ditemukan warga sudah ditelan ular, keseharian korban memang bekerja sebagai petani,” katanya.

Dia mengungkapkan warga yang mendapati ular tersebut curiga dengan panjang delapan meter itu dalam kondisi perutnya membesar di kebun. Warga kemudian membunuh ular itu karena bentuknya seperti susah menelan sesuatu.

Baca juga: Pertolongan pertama saat tergigit ular kobra

“Pada saat perutnya ular itu dibelah ternyata korban yang ditelan, jadi awalnya memang warga sudah curiga di situ,” ujar Risawal.

Usai kejadian itu, BPBD bersama warga setempat mengevakuasi jenazah korban LN ke rumahnya.

Risawal menyebut kejadian warga yang ditelan ular baru terjadi. Namun, sebelumnya warga sudah sering mendapati ular yang muncul ke perkampungan, apalagi di saat musim hujan.

“Memang sering ada ular muncul di kampung, sudah 10 kali didapat ular dalam beberapa bulan ini. Ada juga ternak warga dimakan,” jelasnya.

Baca juga: Gubernur Banten minta antibisa ular disediakan dekat wilayah Badui

Sementara itu, Babinsa Kelurahan Majapahit Kecamatan Batauga Sertu Dirman menjelaskan awalnya tetangga menanyakan keberadaan LN karena sudah janjian dengan korban. Namun, pihak keluarga menyebut korban LN belum pulang dari kebun sejak Jumat (4/7).

“Kemudian keluarga pergi cek di kebun dan di situ dilihat motor korban masih terparkir di pinggir jalan,” ucap Dirman.

Dirman mengatakan pihaknya bersama warga kemudian mengecek di sekitar kebun termasuk di pondok, namun korban LN belum ditemukan.

Ia menyebut sekira beberapa ratus meter dari pondok kebun korban, warga kemudian mendapati seekor ular.

“Di situ warga curiga karena bentuk ular seperti sudah menelan orang, terus ularnya dibunuh dan ternyata korban ada di dalam perut ular itu,” jelas Dirman.

Baca juga: Pakar imbau vaksinasi dini untuk cegah komplikasi serius herpes zoster

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Erick Thohir tetap percayakan timnas putri pada Satoru Mochizuki

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Sepak Bola Nasional Erick Thohir tetap percayakan timnas putri pada Satoru Mochizuki Minggu, 6 Juli 2025 01:25 WIB…

    Kemensos: Sekolah Rakyat permanen siap dibangun di Kabupaten Bandung

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemensos: Sekolah Rakyat permanen siap dibangun di Kabupaten Bandung Minggu, 6 Juli 2025 01:15 WIB waktu baca 4…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *