Mochizuki tak ingin belum jalannya Liga Putri jadi alasan kekalahan

Sepak Bola Nasional

Mochizuki tak ingin belum jalannya Liga Putri jadi alasan kekalahan

  • Kamis, 3 Juli 2025 05:18 WIB
  • waktu baca 2 menit
Mochizuki tak ingin belum jalannya Liga Putri jadi alasan kekalahan
Pemain timnas putri Indonesia Felicia de Zeeuw (kiri) dan pelatih timnas putri Satoru Mochizuki (kanan) dalam sesi jumpa pers setelah kekalahan 0-2 melawan Pakistan pada laga kedua Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/7/2025). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Jakarta (ANTARA) – Pelatih timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki tak ingin menjadikan belum jalannya kompetisi sepak bola putri sebagai alasan kekalahan timnya dari Pakistan dalam laga kedua Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu.

Mochizuki ditanya seorang wartawan pada jumpa pers bahwa mungkin saja kekalahan ini akibat minimnya jam terbang pemain-pemain lokal karena Liga 1 Putri baru bergulir dua tahun lagi.

Menjawab pertanyaan itu, pelatih asal Jepang tersebut tak ingin menyalahkan PSSI, karena menurutnya mereka sudah memfasilitasi persiapan timnya, seperti pemusatan latihan panjang, serta pemain diaspora baru, yaitu Iris de Rouw, Felicia de Zeeuw, Isa Warps, dan Emily Nahon sebagai gantinya.

“Memang pentingnya ada lingkungan yang bisa bermain untuk sepak bola putri dari umur kecil sampai level top liga,” kata Mochizuki dalam jumpa pers pasca kekalahan melawan Pakistan di Indomilk Arena, Rabu.

Baca juga: Pelatih timnas putri ungkap penyebab kekalahan dari Pakistan

“Tapi dari federasi sudah sangat membantu sepenuh tenaga dengan mengadakan tes yang panjang juga dan juga sudah membantu untuk mendatangkan pemain diaspora juga.”

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan sekali lagi bahwa belum bergulirnya Liga 1 Putri adalah karena talenta pemain putri di tanah air belum cukup.

“Liganya jalan nanti mati lagi (kalau dipaksakan). Jadi saya dengan tekanan, dihujat, Liga Putri tidak jalan. Saya tidak berpikir tergesa-gesa. Karena saya sebagai Ketua PSSI punya tanggung jawab lebih besar,” kata Erick.

Terakhir kali Liga 1 Putri digelar adalah pada 2019. Ketika itu, Persib Putri menjadi juara setelah mengalahkan TIRA-Persikabo Kartini dengan agregat 6-1.

Baca juga: Erick nilai Garuda Pertiwi tak bermain lepas saat dikalahkan Pakistan

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Komisi V DPR turun cek progres pengerukan alur pelabuhan Baai Bengkulu

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komisi V DPR turun cek progres pengerukan alur pelabuhan Baai Bengkulu Kamis, 3 Juli 2025 13:17 WIB waktu…

    BMKG Banyuwangi: Cuaca aman untuk pencarian korban kapal tenggelam

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BMKG Banyuwangi: Cuaca aman untuk pencarian korban kapal tenggelam Kamis, 3 Juli 2025 13:14 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *