
Basarnas ungkap identitas 29 korban selamat KMP Tunu yang tenggelam
- Kamis, 3 Juli 2025 23:26 WIB
- waktu baca 2 menit

Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian terhadap 30 penumpang yang hingga kini belum ditemukan
Jakarta (ANTARA) – Basarnas mengungkapkan identitas 29 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat setelah kapal tersebut tenggelam di lintasan Ketapang–Gilimanuk, Rabu (2/7) malam.
Deputi Operasi dan Siaga Basarnas Ribut Eko S yang dikonfirmasi dari Jakarta Kamis, mengatakan bahwa hingga saat ini data yang diterima ada 29 penumpang selamat, sementara enam penumpang lainnya ditemukan meninggal dunia.
Adapun identitas 29 penumpang selamat antara lain, Saroji, Saiful Munir, Mansun, Romi Alfa Hidayat, Sandi Wariawan, Supardi, Abu Khoir, M. Farid Wajdi, Erick Imbawani, Nurdin Yuswanto, Richo Krafsanjani.
Kemudian Ahmad Suyipno, Bahrul Ulum, Moh. Tri Wahyudi, Ansori, Muhamad Wajihi, Syamsul Hidayat, Ely Mustain, Ahmad Rokhan, Ibnul Bawait, Deni Hermanto, Muhammad Kholil, Bejo Santoso, Febriani, Imron, Nanda Sinta Alvani, Riky Prayuda Tama, Dimas Hadi, dan Eka Toniansyah.
Baca juga: Basarnas: Enam penumpang KMP Tunu meninggal sudah diserahkan keluarga
Basarnas mengonfirmasi dari 29 korban selamat sebanyak 21 penumpang yang berdomisili di Banyuwangi, Jawa Timur telah lebih dulu diserahkan kepada keluarga di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 16.40 WIB.
Sedangkan enam korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi yaitu Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, Fitri April Lestari, dan Afnan Aqiel Mustafa.
Jenazah keenam korban tiba di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi Kamis malam sekitar pukul 20.15 WIB, setelah diberangkatkan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB itu mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 unit kendaraan.
Baca juga: Menhub serahkan sepenuhnya ke KNKT investigasi KMP Tunu tenggelam
Tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian terhadap 30 penumpang yang hingga kini belum ditemukan.
Basarnas melaporkan lokasi bangkai kapal diperkirakan berada di kedalaman 50–55 meter, dan area pencarian bergeser sekitar 12 nautical mile ke arah selatan mengikuti arus dan cuaca.
Eko memastikan bahwa upaya pencarian akan diperkuat pada Jumat (4/7) dengan tambahan kapal dan helikopter dari berbagai potensi SAR, seperti LSTM KRI Teluk Ende, KRI Tongkol, serta heli milik Baharkam, dan pihak swasta.
Sebagaimana arahan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam peninjauannya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur malam ini, kata dia, operasi SAR gabungan tetap harus memperhatikan keselamatan tim mengingat cuaca dan gelombang tinggi di selatan Pulau Bali.
Baca juga: Aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk berjalan normal
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Kapan waktu yang tepat untuk baca niat puasa?
- 28 Februari 2025
Biaya membuat paspor
- 10 Juli 2024
Jadwal kereta api dari Stasiun Gambir, beserta harga tiketnya
- 19 September 2024
Daftar rest area di Tol Jakarta-Bandung
- 26 Juli 2024
Tren gaya rambut pria di tahun 2025
- 14 Januari 2025
Sinopsis film Netflix: “Setetes Embun Cinta Niyala”
- 1 Maret 2025
Mengenal sosok tujuh Pahlawan Revolusi
- 24 September 2024
Cara unduh dan cetak kartu BPJS Kesehatan
- 24 Juli 2024
Cara cetak NPWP online dengan mudah
- 16 Juli 2024