Pendonor ginjal dinilai bisa hidup lebih baik dan sehat 

Pendonor ginjal dinilai bisa hidup lebih baik dan sehat 

  • Selasa, 1 Juli 2025 23:17 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pendonor ginjal dinilai bisa hidup lebih baik dan sehat 
Ilustrasi – Tim Transplantasi Ginjal RS Adam Malik melakukan operasi kepada pasien. ANTARA/HO-RS Adam Malik

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis urologi konsultan uro-onkologi Prof Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), FICRS, Ph.D mengemukakan bahwa pendonor ginjal bisa hidup lebih sehat dibandingkan dengan yang bukan pendonor.

“Dari beberapa penelitian sebenarnya sudah menunjukkan bahwa ternyata orang yang mendonorkan ginjalnya itu bisa hidup lebih baik dan lebih sehat, itu dibandingkan kita (bukan pendonor),” kata Prof Agus dalam acara diskusi mengenai transplantasi ginjal di Jakarta, Selasa.

Menurut dokter yang berpraktik di RSCM Kencana itu, pendonor ginjal adalah orang sehat yang bersedia mendonorkan ginjalnya untuk pasien transplantasi. Biasanya pendonor ginjal ini dinilai sebagai orang yang sadar akan kesehatan karena harus melewati skrining yang jauh lebih kuat.

“Karena kita berharap dengan mendonorkan ginjal yang satu itu, donor ini perlu juga tetap hidup lebih lama atau hidup cukup baik,” ujar Prof Agus.

Baca juga: Bahaya air rebusan daun dan konsumsi obat nyeri berlebih bagi ginjal

Dia juga menekankan pentingnya proses skrining menyeluruh pendonor, baik dari risiko operasi hingga teknis untuk memutuskan ginjal sebelah mana yang akan diambil. Biasanya ginjal yang diambil untuk didonorkan, kata Agus, pada sisi sebelah kiri mengingat banyak keuntungan dari sisi anatomi.

“Karena prinsipnya kan operasi ini juga memberikan beban bagi pasien. Jadi, tentu kita berharap bahwa operasi bisa se-efisien mungkin,” ucap dia.

Perkembangan teknologi medis menghadirkan kemajuan signifikan dalam prosedur transplantasi ginjal, khususnya bagi pendonor. Kini, operasi pengambilan ginjal dari pendonor dilakukan secara minimal invasif atau sayatan kecil dengan laparoskopi, dibandingkan sebelumnya dengan luka operasi yang cukup besar.

“Dengan laparoskopi ini, kita bisa melihat pembuluh darah dan organnya menjadi lebih jelas dan biasanya memang dengan operasi laparoskopi, penyembuhannya itu menjadi lebih cepat,” ujar dokter yang juga berpraktik di RSU Bunda Jakarta itu.

Baca juga: Cegah makanan berpengawet dan perawatan penyakit ginjal pada anak

Baca juga: Kenali gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit ginjal

Baca juga: Makanan dan minuman tidak secara langsung sebabkan penyakit ginjal

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    LaLiga resmi umumkan jadwal El-Clasico untuk musim 2025/26

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Spanyol LaLiga resmi umumkan jadwal El-Clasico untuk musim 2025/26 Rabu, 2 Juli 2025 05:23 WIB waktu baca…

    Juventus selangkah lagi capai kesepakatan transfer Jonathan David

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Italia Juventus selangkah lagi capai kesepakatan transfer Jonathan David Rabu, 2 Juli 2025 05:17 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *