
Delegasi Uni Eropa tinjau proyek beras rendah karbon di Madiun
- Selasa, 1 Juli 2025 20:23 WIB
- waktu baca 3 menit

Madiun (ANTARA) – Tim delegasi Uni Eropa untuk Indonesia beserta perwakilan kedutaan besar negara-negara anggota Uni Eropa melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau proyek Asia Low Carbon Rice atau beras rendah karbon di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
“Kunjungan ini untuk meninjau proyek beras rendah karbon yang dikembangkan di Desa Klumutan, Madiun yang sebagian didanai oleh Uni Eropa melalui Switch Asia,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi saat meninjau lahan beras rendah karbon di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa.
Menurutnya, proyek tersebut karena Uni Eropa berkomitmen mendukung transisi negara-negara menuju rendah karbon, efisiensi sumber daya, dan ekonomi sirkular. Proyek ini juga melibatkan KRKP, Low Carbon Rice, Preferred by Nature.
Hampir semua negara, terlebih negara-negara Eropa, terus peduli terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dari produksi padi melalui penerapan praktik berkelanjutan dan penggunaan teknologi rendah karbon.
Melalui kesempatan ini, tim delegasi Uni Eropa menuju ke area persawahan dikelola secara semiorganik dan rendah karbon yang telah dikembangkan hampir dua tahun terakhir.
Lahan padi semiorganik dan rendah karbon tersebut sebagian menggunakan pupuk kompos dengan pemberantasan hama secara tradisional. Dalam kunjungan tersebut, tim delegasi juga berdialog langsung dengan para petani.
Denis Chaibi mengaku senang atas sambutan dari Pemkab Madiun dan para petani. Selama ini dirinya bersama duta besar yang lain kerja hanya duduk di belakang meja, namun kali ini benar-benar bisa melihat langsung sawah dan berdialog dengan petani.
Setelah dari sawah, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia bersama delegasi lain juga meninjau proses penggilingan padi di UD Sri Langgeng milik Gunawan yang sudah mengalihkan sumber energinya dari diesel ke energi listrik.
Pengalihan teknologi tersebut wujud nyata mengurangi gas karbon karena penggilingan padi memakai listrik tidak mengeluarkan asap polusi. Bahkan penggilingan padi menggunakan energi listrik jauh lebih murah yang dapat menekan biaya operasional giling hingga 200 persen.
Baca juga: Pemprov Jateng, Uni Eropa tingkatkan produksi beras rendah karbon
Bupati Madiun Hari Wuryanto memberikan apresiasi tinggi dan mendukung kerja sama pengembangan beras rendah karbon di wilayah Kabupaten Madiun dengan Uni Eropa.
“Kunjungan ini merupakan kerja sama luar biasa. Proyek di Desa Klumutan ini menunjukkan bahwa konsep lahan padi hingga menjadi beras yang rendah karbon dapat diimplementasikan di Kabupaten Madiun secara luas,” kata Hari Wuryanto.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto mengatakan proyek beras rendah karbon tersebut tidak hanya mendukung untuk kelestarian lingkungan, namun juga memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan bagi petani dan masyarakat.
“Program beras sehat ini punya banyak manfaat. Tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, namun juga mendongkrak ekonomi petani serta menyehatkan masyarakat yang mengonsumsi,” kata dia.
Sesuai data terdapat lahan seluas 215 hektare yang telah mengembangkan proyek beras rendah karbon di Kabupaten Madiun melalui model kemitraan yang didanai oleh Uni Eropa melalui Switch Asia.
Pihaknya berharap, ke depan semakin banyak petani di Kabupaten Madiun yang mengembangkan beras rendah karbon sebagai upaya mengurangi emisi gas rumah kaca serta meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Vietnam promosikan pertanian hijau lewat biji beras rendah karbon
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Vietnam promosikan pertanian hijau lewat biji beras rendah karbon
- 19 Februari 2024
Rekomendasi lain
Cara mengecek estimasi keberangkatan Haji via online
- 18 September 2024
Tujuan pernikahan dalam Islam
- 30 Juli 2024
10 Pahlawan Nasional bangsa Indonesia
- 6 November 2024
Rekomendasi & daftar harga mesin cuci satu tabung dari berbagai merek
- 28 September 2024
8 film horor terlaris Indonesia 2024
- 16 September 2024
7 Cara praktis download video Instagram tanpa aplikasi
- 2 Oktober 2024