Wamenekraf nilai cerita dan narasi bisa jadi kunci transformasi ekraf

Wamenekraf nilai cerita dan narasi bisa jadi kunci transformasi ekraf

  • Jumat, 27 Juni 2025 21:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
Wamenekraf nilai cerita dan narasi bisa jadi kunci transformasi ekraf
Wamenekraf Irene Umar saat berkunjung ke Locton Cacao Official Store di Badung, Bali, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif)

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan sebuah rumah cokelat asal Bali mampu mengemas potensi lokal menjadi produk global karena menawarkan cerita yang bisa menjadi sebuah gerakan.

“Ini bukan soal jualan cokelat. Ini soal bagaimana produk bisa menjadi cerita dan cerita bisa menjadi gerakan. Di sini, setiap rasa punya makna,” ujar Wamenekraf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia pun berharap langkah berpromosi itu dapat direplikasi oleh para pelaku ekraf lainnya sehingga mereka mampu bertransformasi. Irene juga menekankan bahwa cokelat Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil tempat dalam lanskap gaya hidup global layaknya kopi.

Baca juga: Pemkab angkat potensi cokelat Banyuwangi lewat festival

“Kopi sudah menjadi identitas kita. Tapi, hari ini saya merasakan bahwa cokelat bisa menyusul, bahkan dengan daya emosional yang lebih dalam,” kata dia.

Wamenekraf Irene berkunjung ke Badung, Bali, untuk menunjukkan dukungan Kementerian dalam memperkuat subsektor ekraf, yakni kuliner, sebagai salah satu tulang punggung ekraf.

Dengan memaksimalkan potensi biji kakao Indonesia bahkan hingga limbah dan sekam yang dijadikan teh sekam cokelat, minuman seduh bernuansa teh dengan karakter cokelat kuat dan orisinal, Wamenekraf Irene Umar menilai hal itu menjadi bukti nyata transformasi industri kuliner yang berpangku pada nilai tambah dan keinginan untuk meningkatkan kapasitas dari rasa, yang kemudian berubah menjadi masa depan.

Lebih jauh, di balik setiap batang cokelat, terdapat keterlibatan petani, perajin, peracik rasa, desainer dan pencerita lokal sehingga pengalaman serasa memasuki pabrik cokelat Willy Wonka, karakter pemilik pabrik cokelat pada buku cerita anak-anak, terasa.

“Inilah yang kami maksud sebagai mesin pertumbuhan baru yang dimulai dari daerah. Bukan hanya menciptakan produk unggulan, tapi menghidupkan rantai nilai yang menyerap lapangan kerja berkualitas, membuka peluang usaha kreatif, mendorong inovasi dan memperkuat identitas,” kata Wamenekraf Irene.

Baca juga: Pertimbangkan konsumsi cokelat hitam pada saat hamil

Baca juga: Pastry Chef beri rekomendasi dalam memilih cokelat sebagai hadiah

Baca juga: Konsumsi cokelat bisa bermanfaat bagi kesehatan asalkan tak berlebihan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Sabtu sore hingga malam

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Sabtu sore hingga malam Sabtu, 28 Juni 2025 01:44 WIB waktu baca 1…

    Komandan HMS Richmond beberkan kisah dan proyeksi kapalnya di Jakarta – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Video Mengulik kapal perang Inggris HMS Richmond…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *