BRIN dorong kemudahan akses dalam memperoleh informasi geospasial

BRIN dorong kemudahan akses dalam memperoleh informasi geospasial

  • Kamis, 26 Juni 2025 13:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
BRIN dorong kemudahan akses dalam memperoleh informasi geospasial
Tangkapan layar – ilustrasi lokapasar dalam bidang informasi geospasial, dikemukakan dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad/Youtube BRIN

Hal ini memunculkan suatu paradigma baru dalam bertransaksi dan berinteraksi dengan data geospasial dan produk-produk turunannya, sehingga muncul istilah marketplace data dan informasi geospasial …

Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong berbagai pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan kemudahan akses dalam memperoleh informasi geospasial.

Melalui diskusi geoinformatika yang digelar secara daring di Jakarta, Kamis, Kepala Pusat Riset Geoinformatika BRIN Rokhis Khomarudin mengatakan informasi geospasial berkembang sangat pesat seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan data geospasial global, baik yang dapat diakses secara cuma-cuma, maupun secara komersial dan berbayar.

“Hal ini memunculkan suatu paradigma baru dalam bertransaksi dan berinteraksi dengan data geospasial dan produk-produk turunannya, sehingga muncul istilah marketplace data dan informasi geospasial dimana para penyedia dan pengguna data dapat,” katanya.

Baca juga: BRIN bangun data geoinfomasi untuk bantu mewujudkan ketahanan pangan

Rokhis mengatakan pemanfaatan geoinformatika kini telah merambah ke berbagai sektor di Indonesia, mulai dari pertanian, kehutanan, perencanaan kota, penanggulangan bencana, hingga pengelolaan sumber daya kelautan.

“Kebutuhan terhadap akses data geospasial yang mudah, cepat, dan akurat pun semakin meningkat,” lanjutnya.

Menurut Rokhis, konsep lokapasar (marketplace) data dan informasi geospasial hadir sebagai wadah baru yang mempertemukan penyedia dan pengguna data secara langsung, dalam ekosistem yang berbasis kebutuhan (demand-driven) dan ketersediaan (supply-based).

Baca juga: Guru Besar UI: Teknologi geospasial mampu atasi tantangan kebencanaan

Ia menilai model lokapasar memungkinkan masyarakat mengakses berbagai data spasial tanpa harus memiliki infrastruktur mahal, seperti satelit atau pusat pengolahan data berskala besar.

“Model marketplace ini membuka peluang kolaborasi baru lintas sektor, mendorong inovasi, serta memperluas pemanfaatan geoinformatika untuk mengatasi tantangan lokal maupun global,” ujarnya.

Melalui kolaborasi dan berbagi pengetahuan, Rokhis berharap teknologi ini dapat semakin mendukung pembangunan nasional yang berbasis data dan informasi yang presisi.

Baca juga: BRIN garap proyek satelit konstelasi nasional demi kemandirian data

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Sukses kelola sampah, desa di Temanggung jadi percontohan – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Volume sampah di Temanggung meningkat 60 ton…

    Seorang terluka akibat kebakaran rumah di Senen Jakpus

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Seorang terluka akibat kebakaran rumah di Senen Jakpus Kamis, 26 Juni 2025 18:23 WIB waktu baca 1 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *