BNN: Pascarehabilitasi tahap krusial reintegrasi eks pecandu narkotika

BNN: Pascarehabilitasi tahap krusial reintegrasi eks pecandu narkotika

  • Kamis, 26 Juni 2025 12:20 WIB
  • waktu baca 3 menit
BNN: Pascarehabilitasi tahap krusial reintegrasi eks pecandu narkotika
BNN menggelar Rapat Evaluasi Efektivitas Rehabilitasi Berkelanjutan bersama para pemangku kepentingan terkait pada 16-18 Juni 2025 di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Jawa Barat. ANTARA/HO-BNN RI.

Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) menekankan bahwa program prascarehabilitasi merupakan tahap krusial yang wajib dijalankan untuk memastikan keberlanjutan pemulihan dan keberhasilan reintegrasi mantan penyalahguna narkotika ke dalam masyarakat, sehingga bukan sekadar pilihan.

Deputi Rehabilitasi BNN dr. Bina Ampera Bukit mengatakan sebagai bagian integral dari rangkaian layanan rehabilitasi, pelaksanaan pascarehabilitasi sering kali terlupakan atau dianggap sebagai opsi tambahan semata.

“Pascarehabilitasi adalah perawatan lanjutan yang diberikan kepada penyalahguna narkotika setelah menjalani tahapan rehabilitasi medis dan sosial, dengan fokus pada pembinaan lanjutan, pendampingan, peningkatan keterampilan, serta dukungan produktivitas bagi mantan penyalahguna narkotika,” kata dr. Bina dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan bahwa tahapan tersebut membantu penyalahguna yang tengah dalam masa pemulihan untuk mempertahankan perubahan positif yang telah dicapai selama menjalani program rehabilitasi, hingga akhirnya dapat kembali berfungsi secara sosial dan produktif di masyarakat.

Oleh karena itu, BNN telah menggelar Rapat Evaluasi Efektivitas Rehabilitasi Berkelanjutan bersama para pemangku kepentingan terkait pada 16-18 Juni 2025 di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Jawa Barat.

Rapat mendiskusikan berbagai langkah strategis dalam meningkatkan mutu serta efektivitas layanan rehabilitasi, khususnya pada program pascarehabiltasi.

Oleh karena itu, ia menilai rapat evaluasi tersebut sangat penting untuk meninjau berbagai kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan layanan rehabilitasi yang telah berjalan, sekaligus menjadi momentum untuk merancang layanan yang lebih responsif dan adaptif ke depan.

Dirinya juga menekankan bahwa ke depan tidak perlu lagi ada pemisahan antara layanan rehabilitasi dan pascarehabilitasi karena keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, meskipun secara struktural dijalankan oleh masing-masing direktorat di bawah Deputi Bidang Rehabilitasi BNN.

Secara eksplisit, hal itu turut disepakati oleh Kelompok Ahli BNN bidang Rehabilitasi dr. Diah Setia Utami, yang juga pernah menjabat sebagai Deputi Rehabilitasi BNN.

Dia menegaskan bahwa sejak awal rangkaian program rehabilitasi direncanakan, seluruh tahapan, mulai dari rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial, hingga pascarehabilitasi, harus sudah menjadi satu kesatuan yang terintegrasi dan dicantumkan sejak proses informed consent (persetujuan yang diinformasikan) diberikan kepada calon klien.

Lebih lanjut, baik Deputi Rehabilitasi BNN RI maupun Kelompok Ahli BNN bidang Rehabilitasi mendorong penyusunan petunjuk teknis layanan rehabilitasi yang baru guna menggantikan pedoman sebelumnya yang dinilai sudah tidak lagi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan saat ini.

Selain itu, BNN juga akan mengembangkan sejumlah metode intervensi dalam layanan rehabilitasi yang lebih adaptif, melalui pendekatan individual yang disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan kesiapan pemulihan klien dalam bentuk individual treatment plan (rencana perawatan individu).

Secara kolektif dan komprehensif, Rapat Evaluasi Efektivitas Rehabilitasi Berkelanjutan menghasilkan sembilan poin rekomendasi strategis yang akan menjadi landasan penting bagi penyempurnaan kebijakan serta penguatan layanan rehabilitasi yang lebih terintegrasi, responsif, dan berkelanjutan di masa mendatang.

Baca juga: BNN optimalkan pengelolaan aduan masyarakat perkuat pelayanan publik

Baca juga: BNN: Konselor adiksi jadi jembatan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    7 cara alami turunkan darah tinggi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi 7 cara alami turunkan darah tinggi Kamis, 26 Juni 2025 16:25 WIB waktu baca 3 menit Petugas melayani…

    PTBA raih Gold di TJSL & CSR Award 2025 bukti nyata komitmen untuk negeri

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi PTBA raih Gold di TJSL & CSR Award 2025 bukti nyata komitmen untuk negeri Kamis, 26 Juni 2025…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *