Anggota DPR menilai Desa Wisata gerakkan ekonomi masyarakat

Anggota DPR menilai Desa Wisata gerakkan ekonomi masyarakat

  • Kamis, 26 Juni 2025 01:20 WIB
  • waktu baca 2 menit
Anggota DPR menilai Desa Wisata gerakkan ekonomi masyarakat
Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah (kedua dari kanan) menghadiri Grand Launching Kampung Kauman Heritage, di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (22/6). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Desa Wisata menggerakkan ekonomi masyarakat lokal, yaitu dengan munculnya industri-industri rumahan seperti yang ada di Kampung Kauman Heritage.

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah menilai kehadiran Desa Wisata menghidupkan ekosistem pariwisata lainnya, salah satunya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, sehingga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Desa Wisata menggerakkan ekonomi masyarakat lokal, yaitu dengan munculnya industri-industri rumahan seperti yang ada di Kampung Kauman Heritage yang di dalamnya ada ecoprint, umah kerupuk, jamu tradisional, dan sebagainya,” kata Siti Mukaromah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Pernyataan itu dikatakan Siti dalam Grand Launching Kampung Kauman Heritage, di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (22/6).

Kampung Kauman Heritage yang berlokasi di RT 05/ RW 02 Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas melengkapi keberadaan 21 Desa Wisata yang telah ada di Kabupaten Banyumas.

Selain itu, terdapat beberapa titik wisata unggulan yang diperkenalkan dalam Kampung Kauman Heritage, antara lain Wisata Teras Kota Lama, Umah Jamu, Griya Musik, Ecoprint, Garasi Art Gallery, Asmantoga Tapak Liman, dan Wisata Edukasi West Street.

Siti mengatakan akan mengoneksikan Kauman Heritage dengan media transportasi yang mempermudah koneksi masyarakat dengan Desa Wisata tersebut.

“Kampung Kauman Heritage ini posisinya strategis bisa menyasar pada masyarakat yang berhenti di Stasiun Purwokerto atau Kroya,” ujarnya.

Saat ini sudah ada 21 Desa Wisata di Kabupaten Banyumas. Beberapa Desa Wisata tersebut antara lain Desa Wisata Pekunden yang berbasis wisata kreatif dan edukasi dengan adanya Kampung Nopia, Kebun Buah Naga dan Omah Gamelan.

Selain itu, Desa Wisata Melung yang berbatasan dengan Baturraden yang memiliki wisata alam serta potensi edukasi pertanian organik dan pengamatan elang Jawa.

Baca juga: Tabanan-Bali menangkan desa wisata religi dalam Trisakti Tourism Award

Baca juga: Pemkab Jepara siap benahi wisata perdesaan jadi destinasi unggulan

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Ratusan warga Kerinci gelar tradisi Mengasap Negeri untuk tolak bala

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Ratusan warga Kerinci gelar tradisi Mengasap Negeri untuk tolak bala Kamis, 26 Juni 2025 07:23 WIB Ninik Mamak…

    Layanan SIM keliling tersedia di lima lokasi DKI Jakarta pada Kamis

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Layanan SIM keliling tersedia di lima lokasi DKI Jakarta pada Kamis Kamis, 26 Juni 2025 07:22 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *