
BGN tegaskan tak pernah ada kebijakan penyaluran bahan baku dalam MBG
- Rabu, 25 Juni 2025 01:39 WIB
- waktu baca 3 menit

…Tidak pernah ada kebijakan menyalurkan bahan baku, karena program kita adalah program makan bergizi gratis, (ini) intervensi gizi, bukan memberikan bahan baku
Sumedang, Jawa Barat (ANTARA) – Sehubungan dengan ramainya polemik pemberian snack ataupun bahan mentah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan tidak pernah ada kebijakan penyaluran bahan baku dalam program perbaikan gizi itu.
“Tidak pernah ada kebijakan menyalurkan bahan baku, karena program kita adalah program makan bergizi gratis, (ini) intervensi gizi, bukan memberikan bahan baku,” kata Dadan di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Selasa malam.
Dadan mengatakan kasus itu hanya terjadi di satu dari 1.885 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Karenanya dia meminta tidak ada penyamarataan layanan pada SPPG lainnya, mengingat hanya oknum SPPG tersebut yang berinisiatif demikian.
“Sekarang telah ada 1.885 SPPG. Kalau satu berbeda, itu artinya yang salah interpretasi, yang 1 bukan yang 1.854. Artinya yang lain solid memahami prosedur yang dikeluarkan badan gizi. Itu (oknum) yang berinisiatif, karena mikirnya mau libur, bahan awet, ya bahan baku,” ujarnya.
Baca juga: BGN buat sistem pengawasan berlapis cegah penyelewengan dana MBG
Untuk pelaksanaan MBG di periode libur sekolah, Dadan mengatakan sangat tergantung dari kesediaan peserta didik datang ke sekolah masing-masing, karena MBG untuk anak sekolah dibagikan di sekolah.
“Kita harus tahu bahwa siswa itu bisa saja berasal dari daerah yang jauh, karenanya sangat tergantung kesediaan anak hadir di sekolah. Kalau bersedia datang, semisal seminggu sekali, maka pada saat datang kita beri makan, makanan segar, kemudian dibekali dua hari dengan makanan siap makan. Contohnya telur rebus, buah, susu, kacang, dan mungkin kue kering portifikasi. Ya bukan bahan mentah, enggak ada kebijakan,” ucapnya.
Kalaupun di daerah tersebut tidak ada satupun anak sekolah dan gurunya keberatan datang ke sekolah, maka makan bergizi untuk sementara berhenti di masa libur sekolah.
“Tetapi jangan lupa bahwa setiap SPPG masih melayani kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak balita. Dan ini tidak mengenal hari libur, karena pengirimannya ke rumah masing-masing atau ke posyandu, dilakukan enam hari,” tuturnya.
Baca juga: BGN: MBG jangkau 82 juta jiwa November 2025 dalam Retret IPDN
Sebelumnya, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah bahan mentah dan makanan ringan masuk dalam menunya.
Bahan-bahan makanan mentah, makanan ultra-proses, dan kudapan ringan tinggi gula masuk dalam menu MBG, yang baru terungkap di sebagian wilayah Tangerang Selatan, Banten.
Foto-foto memperlihatkan bahan mentah seperti beras, makanan dan minuman praktis seperti biskuit, wafer, minuman sereal, susu UHT, telur burung puyuh, ikan asin, kacang tanah goreng, jeruk, pisang, dan salak yang menurut para pengakuan pengunggahnya adalah menu MBG para siswa, berseliweran di media sosial sejak beberapa hari silam.
Pengelola dapur umum MBG yang mengaku bertanggung jawab, menyebut “kreativitas” ini dilakukan karena sekolah memasuki masa libur.
Baca juga: BGN klarifikasi soal pemberian MBG bahan mentah di Tangerang Selatan
Baca juga: Disdikbud Tangsel akui tak ada koordinasi pembagian MBG bahan mentah
Baca juga: Respons MBG bahan mentah, BGN desain pemberian MBG saat libur sekolah
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Kepala BGN: Saat ini sudah terbangun 1.843 SPPG
- Kemarin 18:23
Rekomendasi lain
Jadwal lengkap tahapan seleksi pengadaan PPPK tahun 2024
- 10 Oktober 2024
Cara beli tiket Ragunan via online dengan aplikasi
- 29 Agustus 2024
Cara mudah cek sertifikat tanah via online
- 7 Agustus 2024
Apa itu DuckDuckGo dan mengapa diblokir di Indonesia?
- 10 Agustus 2024
Bolehkah kredit motor dalam ajaran Islam?
- 15 Agustus 2024
Daftar nama-nama klub sepak bola Indonesia dan asalnya
- 10 September 2024