
Desk Narkoba berhasil sita 683 kg narkotika selama April-Juni 2025
- Senin, 23 Juni 2025 15:24 WIB
- waktu baca 2 menit

Kami akan terus melakukan pengembangan informasi dan investigasi untuk menemukan dan mengungkap jaringan sindikat narkoba.
Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Martinus Hukom mengungkapkan bahwa Desk Pemberantasan Narkoba di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) berhasil menyita barang bukti narkotika seberat 683,8 kilogram dari operasi bersama selama April—Juni 2025.
Martinus Hukom menjelaskan bahwa barang bukti itu berasal dari 172 laporan kasus narkotika. Dari laporan itu, sudah diamankan sebanyak 285 tersangka yang terdiri atas 256 laki-laki dan 29 perempuan.
“BNN dan Bea Cukai di bawah koordinasi Desk Pemberantasan Narkoba juga terus berkolaborasi secara konsisten,” kata Martinus saat konferensi pers di Kantor Bea Cukai, Jakarta, Senin.
Diungkapkan pula bahwa 172 kasus itu terhubung dengan empat jaringan sindikat domestik, jaringan pulau, dan antarprovinsi serta tiga jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia.
Pengungkapan jaringan sindikat narkoba tersebut di berbagai wilayah, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Ia menyebutkan 683,8 kilogram barang bukti itu terdiri atas sabu-sabu 308.631,73 gram, ganja 372.265,9 gram, ekstasi 6.640 butir atau setara 2.663,21 gram, THC 179,42 gram, hashish 104,04 gram, dan amfetamine 41,49 gram.
Baca juga: Desk Pemberantasan Narkoba berhasil merehabilitasi 4.906 pengguna
Baca juga: Desk Pemberantasan Narkoba telah tangani 22.481 kasus
Tidak hanya tindak pidana narkotika, pada periode yang sama BNN juga berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari dua jaringan sindikat narkotika dengan nilai aset sitaan mencapai Rp26,1 miliar.
Kepala BNN menegaskan bahwa pihaknya bersama Desk Pemberantasan Narkoba tidak akan berhenti hanya pada pengungkapan jaringan sindikat dan hanya menangkap tersangka yang ada saat ini.
“Kami akan terus melakukan pengembangan informasi dan investigasi untuk menemukan dan mengungkap jaringan sindikat narkoba yang lebih besar, termasuk mengungkap seluruh aset dari hasil bisnis gelap narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kemenkopolkam Mochammad Hasan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional, Bea Cukai, serta instansi lain yang berkontribusi dalam mengungkap jaringan narkotika di Indonesia.
Menurut dia, semua penangkapan dan penyitaan yang dilakukan adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam perang melawan narkoba.
“Saya atas nama pemerintah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir pada hari ini, yang berkomitmen untuk menolak ancaman narkoba yang makin masif kepada anak-anak kita,” kata Hasan.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Polri ungkap 6.881 kasus narkoba dalam 2 bulan
- 5 Maret 2025
Kapolri: Desk berantas narkoba selamatkan 10 juta jiwa
- 11 Desember 2024
Kapolri akan rekrut “influencer” jadi duta antinarkoba
- 5 Desember 2024
Rekomendasi lain
Daftar pemain Timnas U-20 dan jadwal kualifikasi Piala Asia U-20 2025
- 25 September 2024
Siaran langsung Indonesia vs Bahrain dapat disaksikan di sini
- 10 Oktober 2024
Cara beli paket roaming Telkomsel untuk berpergian ke luar negeri
- 27 September 2024
Cara top up DANA melalui Alfamart dan M-Banking
- 19 Agustus 2024
Contoh susunan acara dalam peringatan Maulid Nabi
- 16 September 2024
10 Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia
- 20 Agustus 2024
Ingin tinggal di Bali? Simak biaya hidupnya
- 10 Juli 2024
Cara dan syarat urus surat numpang nikah
- 30 Juli 2024