
Trump sebut Iran “bully”, ancam serangan lebih dahsyat
- Minggu, 22 Juni 2025 16:22 WIB
- waktu baca 2 menit

Washington (ANTARA) – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa jika eskalasi di Timur Tengah terus berlanjut, serangan berikutnya terhadap Iran bisa jauh lebih buruk dampaknya.
“Iran, pelaku bully Timur Tengah, sekarang harus berdamai,” kata Trump dalam pidatonya kepada rakyat yang disiarkan di berbagai saluran televisi AS.
“Jika tidak, serangan di masa mendatang akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” lanjut kepala negara AS itu.
“Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran, jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir,” tambah presiden AS tersebut.
Sebagaimana diwartakan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan “sangat khawatir” atas serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran yang berpotensi memperparah ketegangan kawasan.
“Hal tersebut merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah semakin terancam — dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” ucap Sekjen PBB dalam media sosial X, dipantau Ahad.
Menurut dia, risiko bahwa konflik yang terjadi saat ini dapat semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan “konsekuensi terburuk bagi rakyat sipil, kawasan, dan dunia”, semakin meningkat.
Ia juga menyerukan supaya anggota-anggota PBB mengutamakan de-eskalasi dan memenuhi kewajiban mereka menurut Piagam PBB dan hukum internasional.
Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan “serangan yang sangat sukses” terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran, Sabtu (21/6).
Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah dilakukannya duluan terhadap sejumlah titik di Iran.
Israel juga telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sejak mereka meluncurkan serangan rudal pada 13 Juni.
Keterlibatan AS dalam agresi Israel terhadap Iran, menentang peringatan Teheran supaya AS tidak ikut campur, diperkirakan akan menyebabkan pemburukan eskalasi yang tak terhindarkan di kawasan.
Sumber: Sputnik-OANA/berbagai sumber
Baca juga: Iran desak IAEA tindak AS atas serangan ke situs nuklir
Baca juga: Sekjen PBB: Serangan AS ke nuklir Iran ancam perdamaian dunia
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Iran desak IAEA tindak AS atas serangan ke situs nuklir
- 11 menit lalu
Trump: Gubernur The Fed bikin rugi ekonomi AS
- 14 jam lalu
Trump kembali beri TikTok perpanjangan larangan
- Kemarin 14:43
Rekomendasi lain
Program bansos 2025: Ini syarat dan cara daftar jadi penerima
- 17 Desember 2024
Cara mudah daftar jadi pangkalan resmi gas elpiji 3kg
- 3 Februari 2025
Syarat pendaftaran ASN SPP Indonesia Badan Gizi Nasional
- 14 Januari 2025
Cara cek pulsa dan kuota XL
- 2 Juli 2024
Berapa besaran “tukin” PNS 2024?
- 7 Agustus 2024
Naik KRL bisa bayar pakai GoPay, ini caranya
- 9 Agustus 2024
Profil Won Bin, sosok aktor yang pernah jadi lawan main Kim Sae-ron
- 18 Februari 2025