Jakarta (ANTARA) – Manajemen Dewa United Esports melangkah cepat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi MPL ID musim depan dengan melepas pelatih kepala Jayson Echem atau yang kerap disapa Coach Bombi dari kursi kepelatihan tim utama Mobile Legends: Bang-Bang.

Berdasarkan laman klub yang dikutip ANTARA di Jakarta, Minggu, keputusan itu merupakan langkah awal tim untuk membenahi diri, sambil mempersiapkan strategi jangka panjang berikutnya guna membawa Anak Dewa berjaya di ranah esports, khususnya dalam gim Mobile Legends.

Pihak klub menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas seluruh kontribusi, semangat, dan kerja keras yang telah diberikan oleh pelatih tersebut.

Sebab, bagi manajemen, setiap momen perjuangan di balik layar maupun di panggung MPL akan menjadi bagian penting dari sejarah tim.

Sementara itu, Coach Bombi bergabung bersama Dewa United Esports sejak Maret 2025.

Baca juga: Dewa United Esports lepas empat pemain dan pelatih divisi PUBG Mobile

Dia didatangkan dari Filipina untuk menahkodai jajaran daftar pemain (rosters) muda Dewa United Esports di gelaran MPL ID musim ke-15.

Kehadiran pelatih asing itu membawa harapan baru bagi Anak Dewa, karena musim lalu menjalani proses regenerasi besar-besaran.

Mantan pelatih Blacklist International itu telah banyak mengajarkan permainan objektif dan membentuk karakter permainan tim.

Meski musim debutnya di MPL ID S15 tidak berjalan mudah, dia menunjukkan dedikasi tinggi dalam membimbing para pemain muda.

Klub melihat dia sebagai sebagai sosok pelatih yang tegas namun suportif, serta memiliki pendekatan strategis yang berani dalam menghadapi setiap pertandingan.

Sejak menukangi Dewa United Esports, pelatih itu membukukan lima kemenangan dari total 16 pertandingan yang dijalani selama MPL ID S15.

Capaian tersebut menempatkan Dewa United Esports di peringkat kedelapan klasemen akhir MPL ID S15, dengan raihan persentase kemenangan sebesar 31,25 persen.

Baca juga: PB ESI berharap klub esport bisa melantai di bursa saham

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.