Pertemuan Prabowo-Putin ingatkan peran historis Rusia bantu RI

Pertemuan Prabowo-Putin ingatkan peran historis Rusia bantu RI

  • Sabtu, 21 Juni 2025 01:08 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pertemuan Prabowo-Putin ingatkan peran historis Rusia bantu RI
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (paling kiri) mendampingi pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (20/6/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menilai pertemuan kembali Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan kembali peran historis Rusia membantu Indonesia dalam berbagai bentuk.

Dalam keterangannya, Seskab Teddy menceritakan pengalamannya berada di tengah dua pemimpin besar dunia, yakni Presiden Prabowo dan Presiden Putin.

“Setahun yang lalu, di Istana Kremlin, Moskow, saat Presiden Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan mengunjungi Rusia sebagai Presiden Terpilih. Dan kini, di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, keduanya bertemu kembali sebagai kepala negara,” kata Seskab Teddy saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu dini hari.

Seskab menjelaskan bahwa pertemuan itu merupakan momen penting dalam memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia.

Selain itu, pertemuan kedua pemimpin di St. Petersburg, kota kelahiran Putin itu, menjadi sebuah momen untuk kembali mengingat peran historis Rusia, seperti saat membantu Indonesia dalam merebut Irian Barat pasca-kemerdekaan.

“Hingga bagaimana Stadion Luzhniki yang berada di Kota Moskow menjadi inspirasi Presiden Soekarno saat mendirikan Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 1960 dan mendapat dukungan dari pemerintah Uni Soviet saat itu,” kata Teddy.

Bantuan pemerintah Uni Soviet saat Presiden pertama RI Soekarno ingin membangun Stadion Utama Gelora Bung Karno diwujudkan dengan mengirim tim arsitek dan perancang asal Moskow, Technoexport, ke Jakarta, serta menggelontorkan dana pinjaman lunak untuk membangun kompleks olahraga Senayan saat itu.

Menurut Teddy, sejarah tersebut sangat penting untuk diingat, seperti salah satu ungkapan populer yang sering diutarakan Presiden pertama RI, Soekarno.

“Mengapa sejarah ini penting untuk ditengok kembali? Karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah,” kata Teddy.

Ia berharap pertemuan kedua kepala negara itu membuat kemitraan Indonesia dan Rusia semakin bertumbuh, menguat, dan membawa manfaat nyata bagi rakyat kedua bangsa.

Baca juga: TIru Nelson Mandela, Prabowo ceritakan rekonsiliasi dengan lawannya

Baca juga: Dari panggung St. Petersburg, Prabowo tegaskan RI tetap nonblok

Baca juga: Prabowo: SPIEF pertemukan pemimpin dari Barat hingga Eurasia

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Terpopuler, Tarif MRT, LRT, TJ Rp1 hingga Formula E Jakarta 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Terpopuler, Tarif MRT, LRT, TJ Rp1 hingga Formula E Jakarta 2025 Sabtu, 21 Juni 2025 08:23 WIB waktu…

    AstraZeneca-Kemenkes gan PDPI edukasi tata laksana asma pada nakes

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi AstraZeneca-Kemenkes gan PDPI edukasi tata laksana asma pada nakes Sabtu, 21 Juni 2025 08:23 WIB waktu baca 3…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *