KP2MI: Kolaborasi dengan kampus penting sosialisasikan migrasi aman

KP2MI: Kolaborasi dengan kampus penting sosialisasikan migrasi aman

  • Sabtu, 21 Juni 2025 23:07 WIB
  • waktu baca 2 menit
KP2MI: Kolaborasi dengan kampus penting sosialisasikan migrasi aman
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dalam pelantikan pengurus IKA Undip DPD Kalimantan Barat periode 2025-2030 di Pontianak, Sabtu (21/6/2025). (ANTARA/HO-KP2MI)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyoroti perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan kampus atau alumni perguruan tinggi guna menyosialisasikan migrasi aman bagi pekerja migran Indonesia.

Karding, yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip), menyampaikan hal tersebut saat melantik pengurus IKA Undip DPD Kalimantan Barat periode 2025-2030 di Pontianak, Sabtu (21/6), sebagaimana keterangan Kementerian P2MI di Jakarta.

“Saya mendorong bukan hanya untuk pekerja migran, tetapi juga edukasi masyarakat tentang prosedur bekerja ke luar negeri yang benar. Apalagi di Kalbar ini banyak perbatasan dan jalur tikus,” ujar Karding.

Dalam kesempatan itu, dia memberikan apresiasi kepada IKA Undip DPD Kalbar yang telah berinisiatif membantu pemerintah melalui program pengajaran di wilayah perbatasan, khususnya yang menyentuh kehidupan pekerja migran.

Karding juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan para pemangku kepentingan di Kalbar untuk membangun tata kelola pekerja migran yang lebih baik.

Karding menyatakan alumni perguruan tinggi, termasuk IKA Undip, memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah terkait pekerja migran. Dia juga mengajak alumni dari berbagai universitas untuk terlibat aktif dalam kolaborasi dengan kementerian.

“Kami ingin pekerja migran yang berangkat ke luar negeri aman, prosedural, dan terjamin pemberdayaannya,” jelasnya.

Menteri Karding juga menyoroti persoalan pekerja migran non-prosedural di perbatasan. Dia berkomitmen menyelesaikan masalah administratif, seperti dokumen kependudukan anak-anak pekerja migran yang kerap terkendala.

“Kita akan urus KTP-nya, KK-nya. Bagi yang ingin kembali bekerja ke luar negeri, kita bantu prosedurnya. Yang tidak mau, kita arahkan ke program transmigrasi atau pelatihan kewirausahaan,” kata dia lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Jumat (20/6), Karding mendeklarasikan komitmen bersama pencegahan dan pemberantasan penempatan pekerja migran non-prosedural serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Mapolda Kalbar.

Dia juga mengunjungi Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Pontianak, sekolah vokasi di bawah Kementerian Perindustrian, untuk melihat potensi pengembangan keterampilan bagi calon pekerja migran.

Baca juga: Menteri Karding ajak siswa SMTI Pontianak bekerja di Jepang

Baca juga: Menteri P2MI: Bekerja keluar negeri solusi atasi keterbatasan lowongan

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    UNRWA desak negara-negara OKI bantu pengungsi Palestina

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi UNRWA desak negara-negara OKI bantu pengungsi Palestina Minggu, 22 Juni 2025 02:36 WIB waktu baca 2 menit Arsip…

    Houthi ancam kapal perang AS jika bantu Israel serang Iran

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Houthi ancam kapal perang AS jika bantu Israel serang Iran Minggu, 22 Juni 2025 02:22 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *