Terjadi kasus mesum di Taman Langsat, begini tanggapan Pramono

Terjadi kasus mesum di Taman Langsat, begini tanggapan Pramono

  • Jumat, 20 Juni 2025 15:20 WIB
  • waktu baca 2 menit
Terjadi kasus mesum di Taman Langsat, begini tanggapan Pramono
Petugas Satpol PP Jakarta Selatan memasang spanduk larangan berbuat asusila di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (17/6/2025). ANTARA FOTOReno Esnir/foc. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi terjadinya kasus mesum sejoli yang mengunjungi Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada dinihari beberapa waktu lalu.

Menurut Pramono, persoalan itu perlu diselesaikan dengan meningkatkan keamanan, bukan dengan membatalkan peraturan dibukanya taman selama 24 jam.

“Ketika saya awal-awal menyampaikan gagasan, ide tentang taman dibuka 24 jam banyak orang yang protes. Jangan sampai nanti digunakan untuk asusila dan sebagainya,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Barat, Jumat.

Pramono mengatakan, peraturan tersebut juga sebelumnya telah didiskusikan bersama dengan warga.

“Maka saya menjawab dengan sederhana, inilah yang harus diatasi. Bukan kemudian tamannya tidak boleh dibuka 24 jam,” katanya.

Baca juga: Ada larangan berbuat negatif di Taman Mahoni Jaktim

Baca juga: Belasan spanduk larangan asusila dipasang di Taman Langsat Jaksel

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Jakarta Barat, Jumat (20/6/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Taman-taman tersebut dibuka selama 24 jam berdasarkan kesepakatan dengan warga setempat.

“Kalau warga tidak setuju, saya juga tidak akan membuka itu. Contohnya, Taman Ecopark di Tebet. Maunya cuma sampai 10 malam, kita buka sampai 10 malam,” kata Pramono.

Sebelumnya, kejadian mesum di Taman Langsat sempat disorot legislatif. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai semestinya Pemprov DKI bisa mengantisipasi potensi kegiatan negatif sebelum pembukaan taman 24 jam.

“Ini memang sudah menjadi risikonya apabila Pemprov DKI Jakarta membuka beberapa taman selama 24 jam. Seharusnya, masalah ini sudah diantisipasi sejak awal,” kata Bun Joi.

Bun pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pengamanan seperti patroli di taman-taman yang dibuka selama 24 jam agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    BGN Larang Mobil MBG Masuk ke Sekolah Usai Insiden Cilincing

    BADAN Gizi Nasional memperketat SOP (standar operational procedure) pengantaran makan bergizi gratis (MBG). Pengetatan SOP ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebagaimana terjadi dalam insiden mobil pengantar…

    Kondisi Terkini TKP Usai Ricuh 'Matel' Dikeroyok hingga Tewas di Kalibata

    Jakarta – Lokasi kericuhan dan pembakaran usai pengeroyokan dua orang debt collector atau ‘mata elang’ (matel) di Kalibata, Jakarta Selatan mulai dibersihkan. Puing-puing sisa kios yang dibakar diangkut ke truk…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *