Iran desak IAEA berhenti bersikap “lamban” dan kecam serangan Israel

Iran desak IAEA berhenti bersikap “lamban” dan kecam serangan Israel

  • Jumat, 20 Juni 2025 11:19 WIB
  • waktu baca 2 menit
Iran desak IAEA berhenti bersikap
Ilustrasi logo Xinhua. (ANTARA/Xinhua)

Teheran (ANTARA) – Kepala Badan Energi Atom Iran pada Kamis (19/6) menyerukan kepada Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) untuk segera berhenti bersikap “lamban” dan mengecam serangan-serangan Israel terhadap fasilitas nuklir “damai” Iran.

Demikian dilaporkan oleh kantor berita semi-resmi Iran, Fars News Agency.

Kepala Organisasi Energi Atom Iran Mohammad Eslami menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden IAEA Rafael Grossi, setelah serangan Israel terhadap fasilitas reaktor penelitian air berat Arak di wilayah Khondab, Provinsi Markazi, Iran pada Kamis dini hari waktu setempat tersebut.

Eslami mendesak IAEA untuk segera menghentikan sikap “lambannya” dan mengecam tindakan Israel yang bertentangan dengan hukum internasional.

Konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari ketujuh pada Kamis itu. Konflik itu dimulai setelah Israel pada 13 Juni melancarkan serangan udara ke Iran, yang menyerang fasilitas-fasilitas militer dan nuklir negara tersebut serta menewaskan beberapa komandan militer tertinggi dan ilmuwan nuklir.

Iran kemudian membalas dengan melancarkan serangan rudal dan drone terhadap sejumlah target di Israel.

Sebelumnya pada Kamis yang sama, rudal Iran menghantam sebuah gedung di Pusat Medis Soroka di Israel selatan, melukai sedikitnya 71 orang, ungkap Kementerian Kesehatan Israel.

Misi Iran di PBB membantah klaim tersebut, menyatakan serangan itu ditujukan ke markas besar korps telekomunikasi C4I milik militer Israel dan sebuah fasilitas intelijen.

Misi Iran tersebut juga menyatakan bahwa Iran berkomitmen pada hukum humaniter internasional serta tidak menargetkan warga sipil dan infrastruktur non-militer.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    KPK panggil 22 saksi kasus DJKA Kemenhub selama 16-19 Juni 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KPK panggil 22 saksi kasus DJKA Kemenhub selama 16-19 Juni 2025 Jumat, 20 Juni 2025 15:23 WIB waktu…

    Terjadi kasus mesum di Taman Langsat, begini tanggapan Pramono

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Terjadi kasus mesum di Taman Langsat, begini tanggapan Pramono Jumat, 20 Juni 2025 15:20 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *