Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter pada Kamis malam

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter pada Kamis malam

  • Kamis, 19 Juni 2025 21:26 WIB
  • waktu baca 2 menit
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter pada Kamis malam
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Kamis (19/6/2025). ANTARA/HO-PVMBG

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak pada Kamis malam.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 20.11 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Ia mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

Berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi sebanyak enam kali pada Kamis dengan erupsi pertama terjadi pada pukul 05.03 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki enam kali erupsi pada 18-19 Juni 2025

Ia menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, katanya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Lebih lanjut ia mengatakan masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Gunung Marapi erupsi, Badan Geologi ESDM: Waspada di radius 3 km

Baca juga: Gunung Dukono meletus Kamis pagi, semburkan abu setinggi 1.550 meter

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Mentan RI dan Rusia bahas investasi gula hingga ekspor CPO

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Mentan RI dan Rusia bahas investasi gula hingga ekspor CPO Jumat, 20 Juni 2025 03:14 WIB waktu baca…

    APSyFI harap pengenaan BMAD terhadap impor benang filamen dilanjutkan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi APSyFI harap pengenaan BMAD terhadap impor benang filamen dilanjutkan Jumat, 20 Juni 2025 02:29 WIB waktu baca 3…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *