Begini cara penipu adopsi bayi meyakinkan korban untuk bertransaksi

Begini cara penipu adopsi bayi meyakinkan korban untuk bertransaksi

  • Kamis, 19 Juni 2025 18:20 WIB
  • waktu baca 3 menit
Begini cara penipu adopsi bayi meyakinkan korban untuk bertransaksi
Kapolsek Palmerah, Kompol Dr. Eko Adi Setiawan (kiri) memberikan keterangan kepada pers, Kamis (19/6/2025)? ANTARA/Risky Syukur

Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial AU (38), pelaku penipuan bermodus adopsi bayi meyakinkan korban dengan cara menunjukkan foto bayi yang diambil dari media sosial dan mendekati korban di rumah sakit bersalin.

“Bayinya enggak ada. Foto bayi yang didapatkan (pelaku) dari medsos dan ketemuannya di RS bersalin sehingga korban ini yakin benar, ternyata penipuan,” ujar Kapolsek Palmerah, Kompol Dr Eko Adi Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Eko menyebutkan bahwa pelaku AU awalnya mendekati korban lalu membangun komunikasi hingga kemudian menawarkan bantuan untuk mengadopsi bayi.

Pertama dari mulut ke mulut. Kemudian yang kedua salah satu korban buat status di salah satu medsos.

“Oleh pelaku di-chat dan menanyakan apakah masih membutuhkan bayi, lalu tukaran nomor WhatsApp dan janjian bertemu di RS tersebut (RS di wilayah Palmerah),” kata Eko.

Baca juga: Polisi bongkar kasus penipuan modus adopsi di rumah sakit

Pelaku pun mematok harga Rp5-5,4 juta untuk setiap bayi yang hendak diadopsi.

“Jadi ini memang sebatas hanya modus. Cara dia lakukan penipuan. Jadi meyakinkan korban bahwa si pelaku ini bisa membantu terkait adopsi bayi,” ujar Eko.

Menyangkut aksi pelaku, dua orang korban sudah melapor ke pihak Kepolisian, yakni JH dan HI.

Pelaku AU pun ditangkap pada Jumat (13/6) ketika hendak melancarkan aksi penipuan untuk kesekian kalinya di sebuah rumah sakit (RS) di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

“Dari informasi yang kami peroleh pelaku sudah beraksi lima kali. Keduanya tergiur janji manis pelaku yang mengaku bisa membantu proses adopsi bayi dengan hanya membayar biaya administrasi dan persalinan,” ujarnya.

Baca juga: Pabrik narkoba di Jakbar, Polisi ringkus 1 pelaku

Berdasarkan keterangan korban JH, kejadian terjadi pada Sabtu (26/4) sekira pukul 13.40 WIB di rumah sakit di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

“Pelaku meminta uang tunai sebesar Rp5,4 juta dengan dalih keperluan administrasi,” ujar Eko.

Setelah menerima uang, kata Eko, pelaku berpura-pura menuju bagian kasir dan tidak pernah kembali, sementara korban menunggu tanpa kepastian.

Sementara itu, korban kedua, HI, mengalami kejadian serupa pada Minggu (8/6) malam.

“Pelaku meminta total Rp5 juta dengan alasan biaya persalinan dan pengeluaran bayi dari rumah sakit. Setelah menerima uang, pelaku kembali menghilang,” ujar Eko.

Baca juga: RSAB Harapan Kita adopsi teknologi AI dalam program bayi tabung

Berdasarkan hasil penyelidikan dan informasi dari saksi-saksi termasuk petugas keamanan rumah sakit, pelaku AU telah melakukan aksinya di rumah sakit yang sama sebanyak lima kali.

“Tapi baru dua korban yang melapor ke Polsek Palmerah,” ujar dia.

Untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya pelaku disangkakan dengan pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan.

“Itu pokok pasalnya (ancaman hukuman) empat tahun penjara. Namun karena berulang-ulang dan sebagai mata pencaharian bisa dikenakan lima tahun,” ujar dia.

Eko mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui prosedur resmi.

“Kami juga apresiasi keberanian para korban dalam melapor sehingga pelaku bisa segera diamankan,” katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Mobil listrik Xpeng X9 hadir di Indonesia, dibanderol mulai Rp990 juta

    Jakarta (ANTARA) – Jenama otomotif asal China, Xpeng bersama Erajaya Active Lifestyle (ERAL) sebagai agen pemegang merek (APM) resmi meluncurkan model kendaraan elektrifikasi unggulan terbaru Xpeng X9 di pasar Indonesia.…

    Sekjen ASEAN serukan kemitraan berwawasan ke depan dengan China

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Sekjen ASEAN serukan kemitraan berwawasan ke depan dengan China Kamis, 19 Juni 2025 23:20 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *