Hong Kong kembali ke posisi tiga besar dalam daya saing global

Hong Kong kembali ke posisi tiga besar dalam daya saing global

  • Rabu, 18 Juni 2025 16:25 WIB
  • waktu baca 2 menit
Hong Kong kembali ke posisi tiga besar dalam daya saing global
Seorang pria berjalan melewati papan tampilan elektronik di Bursa Efek Hong Kong di Hong Kong, China selatan pada 20 Mei 2025. ANTARA/Xinhua/Chen Duo

Hong Kong (ANTARA) – Hong Kong naik dua peringkat ke posisi ketiga dalam Buku Tahunan Daya Saing Dunia (World Competitiveness Yearbook) 2025 yang dipublikasikan pada Selasa (17/6) oleh Institut Pengembangan Manajemen Internasional (International Institute for Management Development) yang berbasis di Swiss, menandai kembalinya kota itu ke peringkat tiga besar untuk kali pertama sejak 2019.

Saat berbicara sebelum pertemuan dewan eksekutif pada Selasa, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China John Lee mengatakan Hong Kong berada di peringkat ketiga secara global dalam hal daya saing, yang menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah SAR Hong Kong membuahkan hasil.

Foto yang diambil pada 12 Mei 2025 menunjukkan pemandangan malam di Hong Kong, China selatan. ANTARA/Xinhua/Chen Duo

Lee mengatakan bahwa daya saing Hong Kong telah meningkat secara signifikan, dengan total skor 99,2, naik 7,7 poin, yang merupakan peningkatan terbesar di antara 10 peringkat teratas.

Lee mengatakan bahwa dia merasa bangga Hong Kong menduduki peringkat kedua secara global dalam hal efisiensi pemerintahan, seraya menambahkan laporan tersebut menegaskan bahwa kota itu memiliki lingkungan bisnis kelas dunia dan mencerminkan pandangan positif para pemimpin bisnis terhadap daya saing Hong Kong.

Foto yang diambil pad 22 Mei 2025 menunjukkan terminal peti kemas di Hong Kong, China selatan. ANTARAXinhua/Chen Duo

Dia mengatakan kekuatan Hong Kong, termasuk supremasi hukum, rezim pajak yang sederhana dan rendah serta arus bebas modal, informasi, barang, dan orang, diakui secara luas oleh komunitas bisnis.

Pemerintah SAR Hong Kong, kata Lee, akan terus memanfaatkan peran Hong Kong sebagai “penghubung super” dan “penambah nilai” untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama internasional, meningkatkan perdagangan regional, mendorong pembangunan, dan meningkatkan penghidupan masyarakat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Danlantamal Makassar tindak prajurit TNI AL calo Casis

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Danlantamal Makassar tindak prajurit TNI AL calo Casis Rabu, 18 Juni 2025 19:24 WIB waktu baca 2 menit…

    Bupati Bengkayang: Ekspor lewat PLBN Jagoi Babang capai Rp100 miliar pada 2024

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bupati Bengkayang: Ekspor lewat PLBN Jagoi Babang capai Rp100 miliar pada 2024 Rabu, 18 Juni 2025 19:23 WIB…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *