Pemkab Purwakarta imbau warga jauhi lokasi bencana tanah bergerak

Pemkab Purwakarta imbau warga jauhi lokasi bencana tanah bergerak

  • Selasa, 17 Juni 2025 10:24 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pemkab Purwakarta imbau warga jauhi lokasi bencana tanah bergerak
Lokasi bencana tanah bergerak di Purwakarta, Jawa Barat. ANTARA/HO-BPBD Jabar

Purwakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengimbau masyarakat menjauhi lokasi tanah bergerak di sekitar Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha di Purwakarta, Selasa, mengatakan Desa Pasirmunjul salah satu daerah rawan terjadi tanah bergerak. Atas kejadian tersebut, diperlukan penanganan yang terstruktur dan cepat.

Hingga saat ini, rentang waktu tanah bergerak terjadi setiap satu jam, sedangkan sebelumnya tanah bergerak cukup sering terjadi dengan rentang waktu lima menit.

Seiring dengan kondisi tersebut, ia mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati lokasi bencana, apalagi sampai melakukan aktivitas di lokasi bencana.

“Segala upaya berupa bantuan logistik semaksimal mungkin untuk segera didistribusikan sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat di lokasi pengungsian. Jadi kami mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di sekitar lokasi bencana,” katanya.

Pemkab Purwakarta bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Barat dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta instansi vertikal terkait, seperti Baznas terus melakukan inventarisasi terkait dengan kebutuhan yang diperlukan di lokasi bencana.

Baca juga: Tanah bergerak, Kemensos dirikan dapur umum di Brebes

Ia menyebutkan bencana tanah bergerak yang terjadi beberapa hari terakhir, merupakan bencana terbesar sejak 2007. Untuk itu diperlukan penanganan darurat bencana alam.

BPBD Jawa Barat mengungkapkan bencana di Desa Pasirmunjul mengakibatkan sekitar 250 warga setempat harus mengungsi.

Berdasarkan laporan sementara, bencana tersebut mengakibatkan sekitar 70 bangunan mengalami kerusakan, yang terdiri atas 57 rumah rusak berat, satu fasilitas umum rusak berat, satu tempat ibadah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan

Sesuai dengan data BPBD Purwakarta, pada 11-14 Juni 2025 tanah bergerak atau tanah ambles telah menjalar sejauh 20 meter dari titik awal dan terus bertambah setiap 10 menit.

Kejadian ini juga menyebabkan puluhan makam keluarga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul terpaksa dipindahkan.

Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan bencana tanah bergerak di daerah tersebut sudah terjadi beberapa kali, sejak Minggu (20/4), pukul 22.00 WIB, Rabu (23/4), pukul 20.00 WIB, Senin (19/5), pukul 07.00 WIB, Rabu (21/5), serta Sabtu (14/6).

Secara morfologi, daerah bencana yang memiliki ketinggian 370 meter di atas permukaan laut itu, berupa perbukitan dengan kemiringan lereng yang agak curam hingga curam.

Baca juga: BPBD Ciamis: Tanah bergerak di Mekarwangi masih berpotensi terjadi

Baca juga: Pemkab Bekasi dan PVMBG kaji pergerakan tanah Kampung Tembong Gunung

Baca juga: BNPB mulai operasikan dua posko tanggap darurat bencana di Sukabumi

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kejagung sita uang Rp11 triliun dari PT Wilmar Group terkait kasus CPO

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kejagung sita uang Rp11 triliun dari PT Wilmar Group terkait kasus CPO Selasa, 17 Juni 2025 15:24 WIB…

    LGES kantongi kesepakatan dengan Chery pasok baterai kendaraan listrik

    Jakarta (ANTARA) – Produsen baterai terkemuka Korea Selatan LG Energy Solution Ltd. (LGES) telah mengamankan kesepakatan dengan perusahaan otomotif China Chery Automobile Co., untuk memasok baterai silinder kendaraan listrik (EV).…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *