Mengenalkan Bali dan Jakarta pada agen perjalanan India

Mengenalkan Bali dan Jakarta pada agen perjalanan India

  • Selasa, 17 Juni 2025 08:25 WIB
  • waktu baca 3 menit
Mengenalkan Bali dan Jakarta pada agen perjalanan India
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar wisatawan India, lewat kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/fam trip) bagi Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal India pada 10-15 Juni 2025 ke Bali dan Jakarta. (ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata)

Jakarta (ANTARA) – Agen perjalanan atau operator tur (TA/TO) asal India mengikuti kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/Fam Trip) yang digelar oleh Kementerian Pariwisata pada 10-15 Juni 2025 ke Bali dan Jakarta.

“Fam Trip ini adalah bagian dari strategi intensif promosi Indonesia ke pasar India yang memiliki potensi besar secara jumlah dan kualitas wisatawan,” kata Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Made menyatakan bahwa perjalanan wisata itu dimaksudkan sebagai langkah untuk memperkuat persepsi bahwa Indonesia tidak hanya indah, tetapi juga siap secara infrastruktur, layanan, dan pengalaman yang relevan bagi wisatawan India.

Baca juga: Pemerintah promosikan Bali dan Lombok kepada wisatawan India

Ada lima orang perwakilan perusahaan TA/TO India yang mengikuti program tersebut. Kelima orang itu berasal dari Wovoyage Travel Pvt. Ltd., Pickyourtrail, R K Vacations, Outbound Marketing Pvt. Ltd., dan Globeverse Vacations.

Adapun pemilihan lokasi Bali dan Jakarta dikarenakan keduanya menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan India.

Lebih lanjut ia mengatakan India merupakan pasar outbound yang terus berkembang pesat.Pasar India juga dikenal sebagai wisatawan dengan tingkat belanja tinggi, terutama untuk kebutuhan personalisasi, akomodasi berbintang, hingga kegiatan leisure seperti pernikahan dan bulan madu.

Baca juga: KBRI di Astana ajak jurnalis kunjungi Bali untuk promosi wisata

Menurut Made, hal ini menunjukkan bahwa pasar India tidak hanya memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga berdampak signifikan terhadap pendapatan devisa negara dan perputaran ekonomi lokal.

Berdasarkan data dari firma konsultan manajemen global yang berkantor pusat di New York City, McKinsey, lebih dari 28,2 juta warga negara India melakukan perjalanan ke luar negeri pada 2024, dan angka tersebut diprediksi akan melonjak hingga 80 juta wisatawan pada 2040.

Sementara berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada 2024, tercatat sebanyak 710.688 wisatawan asal India berkunjung ke Indonesia, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) mencapai tujuh hari.

Baca juga: Pelaku pariwisata Labuan Bajo undang agen wisata Tiongkok

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar Dedi Ahmad Kurnia menambahkan bahwa selama Fam Trip para peserta diajak mengeksplorasi sejumlah potensi wisata pernikahan dan bulan madu di Bali, serta menikmati beragam pengalaman wisata tematik.

Di antaranya ketika di Bali peserta menjelajahi situs budaya seperti Goa Gajah, mencoba wahana ayunan dan coffee testing di Alas Harum, dan menikmati high tea di Omma Dayclub yang ikonik dengan pemandangan Air Terjun Tegenungan, serta menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu dan belajar melukis wayang dan membuat parfum bersama Avana Creatives.

Sementara untuk Fam Trip di Jakarta, peserta diajak merasakan pengalaman wisata urban. Pelaksanaan program di Jakarta didukung dan difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Fam Trip dan Table Top Meeting promosi Labuan Bajo ke pasar Tiongkok

Para peserta Fam Trip diajak berwisata kuliner di kawasan Jalan Sabang, berkenalan dengan seni bela diri pencak silat di Main Silat, mengunjungi pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia, yaitu Salihara Art Center hingga pergi ke Kuil Murugan sebagai kuil Hindu pertama di Jakarta yang didedikasikan untuk Dewa Murugan dan menjadi simbol baru spiritualitas, kebudayaan, dan keberagaman di Indonesia.

Peserta juga mencoba transportasi MRT dan merasakan atmosfer Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman maupun M.H. Thamrin yang menjadi salah satu ikon gaya hidup aktif warga Jakarta.

Baca juga: Kemenpar ajak travel Malaysia Fam Trip ke Jatim – Bali

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Timika dan Keerom percontohan pemberian obat malaria massal

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Timika dan Keerom percontohan pemberian obat malaria massal Selasa, 17 Juni 2025 13:25 WIB waktu baca 2 menit…

    Kehidupan di Tepi Barat lumpuh karena Israel tetap tutup wilayah – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Kehidupan warga Palestina di Tepi Barat lumpuh…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *