Menteri Trenggono diakui sebagai “Champion Ocean Account” global

Menteri Trenggono diakui sebagai “Champion Ocean Account” global

  • Senin, 16 Juni 2025 21:22 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menteri Trenggono diakui sebagai
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono menghadiri rangkaian The Third United Nations Ocean Conference (UNOC-3) 2025 di Port Lympia, Nice, Prancis. ANTARA/HO-Humas KKP

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendapat pengakuan global sebagai Champion Ocean Account atas keberhasilan Indonesia menerapkan neraca sumber daya laut (ocean account) untuk mewujudkan pengelolaan laut berkelanjutan.

Pengakuan ini didapatkan dalam acara “Delivering on the 2030 Sustainable Ocean Economy: Pledge to Develop Ocean Accounts by 2030” yang merupakan bagian dari rangkaian The Third United Nations Ocean Conference (UNOC-3) 2025 di Port Lympia, Nice, Prancis.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Pemerintah Portugal dan didukung oleh Kosta Rika, Norwegia, Maladewa, Fiji, Inggris, Indonesia, OECD, Bank Dunia, serta Global Ocean Accounts Partnership (GOAP).

Dalam forum yang berlangsung 9-13 Juni 2025 dan dihadiri lebih dari 100 peserta itu, Sekretariat GOAP dan Bank Dunia secara khusus menyoroti Indonesia sebagai negara terdepan dalam implementasi ocean accounting.

Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen kelola laut berkelanjutan di UNOC Prancis

Menteri Trenggono menegaskan ocean account tidak boleh berhenti hanya sebagai proyek, data statistik, atau inisiatif yang berjalan sendiri-sendiri.

Ocean account harus menjadi alat pendukung pengambilan keputusan dalam kebijakan kelautan nasional,” kata Menteri Trenggono dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Penggunaan ocean account diakui sebagai alat transformasi menuju pembangunan kelautan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat memperkuat implementasi ekonomi biru, menjaga kelestarian ekosistem laut, serta mendukung ketahanan pangan dan penanggulangan perubahan iklim.

Hal ini tentu saja pada akhirnya akan mendukung bahkan memperkuat pencapaian Asta Cita 8 yaitu menyelaraskan kehidupan yang harmonis dengan alam dan lingkungan.

Baca juga: Menteri Trenggono: Pelaku usaha tangkap ikan harus diperiksa demi PNBP

Adapun empat capaian utama yang telah diraih Indonesia dalam pengembangan ocean account meliputi penyusunan aset ekosistem seluas 10 juta hektare perairan laut; penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk metodologi ocean account; pengembangan dashboard dan decision support system (DSS); dan penyusunan peta jalan Ocean Account Indonesia 2025–2045.

Sementara itu, Secretary of State for Fisheries and Maritime Affairs Portugal Salvador Malheiro mengapresiasi kemajuan Indonesia dan negara-negara anggota GOAP dalam pengembangan neraca sumber daya laut sebagai instrumen kebijakan yang kuat dan visioner.

Indonesia diharapkan dapat terus berbagi pengalaman dan menjadi contoh dalam menjadikan ocean account sebagai kebijakan pembangunan lintas sektor yang inklusif dan berkelanjutan.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Fadli Zon: Istilah massal kasus perkosaan Mei 1998 butuh bukti akurat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Fadli Zon: Istilah massal kasus perkosaan Mei 1998 butuh bukti akurat Selasa, 17 Juni 2025 05:15 WIB waktu…

    Menteri Kebudayaan resmikan pusat kebudayaan Bali terbesar di Eropa

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Menteri Kebudayaan resmikan pusat kebudayaan Bali terbesar di Eropa Selasa, 17 Juni 2025 05:12 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *