
Rektor UIN Walisongo sampaikan pidato transformasi PT Islam di Taiwan
- Jumat, 13 Juni 2025 23:20 WIB
- waktu baca 2 menit

Semarang (ANTARA) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Nizar menyampaikan pidato utama mengenai transformasi perguruan tinggi Islam dalam forum internasional di Taiwan.
“Di dunia yang semakin saling terhubung, lembaga kita tidak hanya harus mendidik tetapi juga menginspirasi kerja sama lintas batas,” katanya dalam pernyataan, di Semarang, Jumat.
Forum bertajuk “International Conference on General Education in Innovation and Development 2025” tersebut berlangsung di Taiwan.
Forum itu merupakan forum internasional bergengsi yang berfokus pada pendidikan dan pembangunan global, yang diadakan di Taipei, Taiwan.
Nizar berbicara di depan audiens yang terdiri dari para pemimpin akademis, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan global.
Ia menekankan peran penting kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan global melalui pendidikan dan penelitian.
Baca juga: Kemenag rumuskan strategi dongkrak mutu perguruan tinggi Islam swasta
Secara khusus, ia menjelaskan perkembangan pendidikan tinggi di bawah Kementerian Agama yang mengalami transformasi dalam berbagai bidang.
Berbagai keberhasilan terkini dari kemitraan internasional dan kolaborasi penelitian, serta pendirian fakultas umum seperti bidang teknologi, kedokteran, dan lainnya merupakan tonggak modernisasi dan kemajuan perguruan tinggi agama Islam.
“Kita harus menumbuhkan kewarganegaraan global, inovasi, dan solusi berkelanjutan melalui pengetahuan bersama dan inisiatif bersama,” katanya.
Pidato tersebut menyentuh tema-tema utama seperti transformasi digital dalam pendidikan, akses yang adil ke sumber daya akademis, dan tanggung jawab universitas dalam memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Penyelenggara forum “International Conference on General Education in Innovation and Development 2025” Prof Ting mengapresiasi visi Rektor UIN Walisongo yang berwawasan ke depan.
Ia menjelaskan forum tersebut mempertemukan para pemimpin perguruan tinggi dari seluruh dunia, seperti Taiwan, Amerika Serikat, Chile, Malaysia, Indonesia, dan Jepang.
Baca juga: UIN Walisongo Semarang dapat hibah tanah 5,4 ha untuk kampus terpadu
Forum yang dihadiri lebih dari 30 rektor dan 100 akademisi dari berbagai negara itu membahas peran pendidikan tinggi yang terus berkembang dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan tangguh.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
UIN Walisongo Semarang dapat hibah tanah 5,4 ha untuk kampus terpadu
- 10 Februari 2025
AICIS 2024 hasilkan sembilan butir Semarang Charter
- 4 Februari 2024
Tokoh agama dorong kesadaran moral atasi kerusakan lingkungan
- 3 Februari 2024
Akademisi: Isu moderasi beragama harus masif di dunia maya
- 3 Februari 2024
Kemenag targetkan AICIS 2025 hadirkan lebih banyak tokoh agama
- 3 Februari 2024
Tokoh agama lintas negara tanam pohon di AICIS 2024
- 2 Februari 2024
Rekomendasi lain
Mau liburan ke Eropa? Ini cara dan biaya pengajuan Visa Schengen
- 25 Oktober 2024
Sayyidul Istighfar: Bacaan, arti, dan manfaatnya
- 30 Juli 2024
Kenali ciri kecubung, dari daun hingga buahnya
- 20 Juli 2024
Ingin mendapatkan BPJS kesehatan PBI gratis? Ini syarat dan caranya
- 17 Desember 2024
Cara mudah hilangkan Meta AI di WhatsApp untuk HP Android dan iOS
- 27 Desember 2024
Rekomendasi hp second harga Rp1 jutaan
- 8 Agustus 2024
Total jumlah formasi CPNS 2024 untuk pusat dan daerah
- 22 Agustus 2024