
CORE: Mayoritas peminjam gunakan pindar untuk usaha produktif
- Jumat, 13 Juni 2025 13:22 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – CORE Indonesia menyatakan mayoritas pengguna pinjaman daring (pindar) atau P2P lending menggunakan dana pinjamannya untuk usaha produktif.
Hal itu sebagaimana hasil temuan dari kajian “Dampak Sosial-Ekonomi dan Keberlanjutan Industri Fintech P2P Lending di Indonesia.”
“Kami menanyakan pada responden apakah mereka menggunakan pinjaman daring untuk usaha, dan mayoritas 67 persen mengatakan iya,” kata Direktur Riset Bidang Jasa Keuangan, Ekonomi Digital dan Syariah CORE Indonesia Etika Karyani saat seminar diseminasi kajian di Jakarta, Jumat.
Bila dirinci berdasarkan tujuan utama penggunaan pindar, responden yang menjawab penggunaan pindar untuk usaha mencapai 55 persen.
Tujuan lainnya yaitu untuk pemenuhan kebutuhan primer sebesar 32 persen, pendidikan sebesar 7 persen, serta kesehatan dan kebutuhan darurat masing-masing sebesar 2 persen.
Baca juga: CORE nilai Kopdes Merah Putih bisa jadi pilar kemandirian desa
Adapun penggunaan pindar untuk kebutuhan tersier, seperti hiburan dan hobi, tercatat memiliki proporsi terkecil dibandingkan dengan tujuan lainnya, yakni hanya sebesar 1 persen.
Etika melanjutkan, hasil kajian juga menunjukkan bahwa pinjaman yang digunakan untuk usaha membawa dampak positif terhadap peminjam.
Sebanyak 51 persen responden mengaku mengalami peningkatan pendapatan dan kemampuan memenuhi kebutuhan harian usai menarik pindar untuk kebutuhan usaha.
Di samping itu, sebagian responden menyatakan akses terhadap pindar memberikan dampak pada pengembangan usaha, terutama kapasitas produksi dan diversifikasi produk.
Aspek lain yang juga terdampak positif dari penggunaan pindar yaitu jumlah pelanggan, area pemasaran, dan jumlah karyawan.
Kajian juga menemukan peminjam yang memanfaatkan pindar untuk usaha menunjukkan kemampuan yang lebih positif dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan layanan kesehatan.
Baca juga: CORE nilai Kopdes Merah Putih bisa jadi pilar kemandirian desa
Peminjam untuk usaha juga cenderung mengalami tingkat stres cicilan yang lebih ringan serta lebih banyak menerima dampak positif dalam hubungan personal, baik dengan keluarga maupun teman.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Samsung garap dua pasang TWS baru yang ramah di kantong
- Kemarin 13:13
Mengawal momentum surplus APBN April 2025
- 27 Mei 2025
Rekomendasi lain
Cara bayar belanjaan Shopee dengan saldo GoPay
- 9 Agustus 2024
Cara top up GoPay pakai BCA Mobile, lengkap dan praktis
- 9 Agustus 2024
Cara mudah daftar jadi pangkalan resmi gas elpiji 3kg
- 3 Februari 2025
Lirik lagu “Halo Halo Bandung” karya Ismail Marzuki
- 1 Agustus 2024
Sinopsis “When the Stars Gossip”, drama baru Lee Min Ho
- 6 Januari 2025
Sinopsis “Buried Hearts, drakor baru Park Hyung Sik
- 24 Februari 2025
Limit transfer m-banking Livin by Mandiri
- 26 September 2024