
Anggota DPR: Pancasila merupakan warisan para pendiri bangsa
- Kamis, 12 Juni 2025 11:23 WIB
- waktu baca 2 menit

Bantul (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sukamta menyebut bahwa Pancasila, yang menjadi dasar dan ideologi negara Indonesia, merupakan warisan para pendiri bangsa yang menjadi dasar pemersatu Tanah Air pascakemerdekaan.
“Pancasila ini warisan the 'founding fathers' dan 'mothers' bangsa kita. Dulu, ini merupakan 'game changer' yang mengubah permainan saat Indonesia baru merdeka, di tengah percaturan ideologi dunia dan upaya penjajah menjajah kembali Indonesia,” kata Sukamta pada Seminar dan Kongres Pemuda Indonesia untuk Jogja Istimewa di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, saat ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan eksistensial, terutama di kalangan generasi muda yang hidup dalam budaya digital, yang mana batas geografis sudah tidak lagi relevan dalam interaksi antarbangsa.
“Nilai-nilai dari luar seperti liberalisme sangat kuat masuk dan berinteraksi. Kalau anak-anak muda kita tidak mendapatkan bekal internalisasi nilai-nilai Pancasila secara kuat, mereka bisa kalah dan bahkan kehilangan arah,” katanya.
Baca juga: Demokrasi Pancasila sebagai katalis kesejahteraan ekonomi bangsa
Oleh karena itu, lanjut dia, sosialisasi dan internalisasi Pancasila harus menjadi bagian penting dari pembangunan nasional melalui pendidikan. Pendidikan baik formal maupun informal, harus mengajarkan nilai-nilai kebangsaan secara kontekstual dan relevan dengan dunia anak muda.
“Jangan memakai kacamata orang tua saja. Kita butuh pendekatan kebudayaan yang tepat agar nilai-nilai dalam Pancasila benar-benar terinternalisasi dalam perilaku kita sebagai manusia,” katanya.
Dia juga menegaskan, tantangan bagi penyelenggara negara adalah menjadi teladan bagi generasi muda dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa UIN Yogyakarta Umar Ma’ruf mengatakan, seminar ini menjadi ruang refleksi bersama atas lahirnya Pancasila dan semangat sumpah pemuda.
Baca juga: Wamensos ingatkan amanat Pancasila tujuan capai kesejahteraan rakyat
“Kita mengangkat Kongres Pemuda Indonesia untuk Jogjakarta Istimewa sebagai momen refleksi bahwa Juni adalah bulan lahirnya Pancasila. Kita ingin semangat sumpah pemuda dihidupkan kembali, terutama oleh pemuda-pemuda di DIY,” katanya.
Menurut dia, keistimewaan Yogyakarta bukan sekadar slogan, tetapi tanggung jawab bersama, terutama bagi pemuda.
“Kita sebagai pemuda harus bisa berbicara tentang keistimewaan Yogyakarta, bahwa keistimewaan itu berarti turut bertanggung jawab terhadap berbagai persoalan di Yogyakarta,” katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Mantan dubes dorong diplomat muda RI perhatikan seminar pemuda ASEAN
- 29 Februari 2020
KWI berharap Pemuda Katolik turun langsung untuk melayani warga
- 20 November 2024
Rekomendasi lain
Syarat dan cara memperbarui Kartu Keluarga
- 19 Agustus 2024
Hukum merokok dalam Islam
- 18 September 2024
7 atlet renang berprestasi dari Indonesia
- 10 September 2024
Jangan abaikan! Ini 5 risiko jika pinjaman online tak dibayar
- 27 Februari 2025
Lirik lagu “Hymne Guru”
- 5 Agustus 2024
Simak, ini syarat peserta didik mendapatkan KJP Plus
- 6 Desember 2024
Jadwal lengkap semifinal Liga Champions 2024/2025
- 22 April 2025