
Pramono akan surati PT Adhi Karya untuk bongkar tiang monorel
- Selasa, 10 Juni 2025 20:24 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan pihaknya akan menyurati PT Adhi Karya untuk membongkar tiang-tiang monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
“Tadi kami rapat mengenai tiang monorel, keputusannya ada dua. Yang pertama karena tiang monorel itu miliknya PT Adhi Karya,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya akan menyurati pihak Adhi Karya untuk membongkar tiang-tiang tersebut.
Baca juga: DKI akan rapikan tiang proyek monorel di Rasuna Said-Asia Afrika
“Walaupun sudah ada keputusan PN (Pengadilan Negeri) dan juga pemerintah Jakarta juga sudah mendapatkan arahan dari Jamdatun untuk kemudian yang berhak untuk membongkar adalah Adhi Karya,” jelasnya.
Namun bila pihak Adhi Karya tidak mampu melakukannya, kata Pramono, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan tindakan untuk merapikan tiang-tiang itu.
Sebelumnya, Pramono berjanji akan menyelesaikan dan merapikan tiang-tiang monorel tersebut.
“Ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya nggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi ini adalah hal yang harus diselesaikan,” kata Pramono.
Baca juga: Pemprov DKI belum berencana rapikan tiang proyek monorel
Menurut Pramono, adanya tiang monorel yang mangkrak itu sangat mengganggu keindahan Jakarta.
Oleh karenanya Pramono ingin segera menyelesaikan masalah hukum yang ada dan merapikan tiang-tiang itu.
Adapun menurut informasi yang dihimpun, saat ini terdapat 90 tiang yang dibiarkan berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said-Jalan Asia Afrika.
Tang-tiang ini diketahui menjadi bagian dari proyek pembangunan monorel di Jakarta sejak tahun 2007.
Baca juga: Pemilik proyek dinilai harus tanggung jawab tiang monorel mangkrak
Pemprov DKI diketahui sempat meminta PT Jakarta Monorail agar membongkar tiang-tiang tersebut karena mengganggu keindahan kota. Di sisi lain, tiang tersebut dibangun bukan menggunakan dana dari APDB maupun, APBN sehingga pembongkarannya tidak akan merugikan negara.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Cara gampang cek dan update OS Android
- 9 Juli 2024
Jadwal dan niat Puasa Rajab 1446 Hijriah dalam Arab dan latin
- 31 Desember 2024
10 daerah penghasil beras terbanyak di Indonesia
- 20 September 2024
Lirik lagu “Bento” oleh Iwan Fals dan penjelasannya
- 30 Agustus 2024
Tahapan seleksi penerimaan calon praja IPDN
- 5 Agustus 2024
Jadwal lengkap semifinal Liga Champions 2024/2025
- 22 April 2025
Daftar pejabat Badan Gizi Nasional
- 21 November 2024