Penggerak sasi Kepala Burung Papua susun buku demi wariskan tradisi

Penggerak sasi Kepala Burung Papua susun buku demi wariskan tradisi

  • Selasa, 10 Juni 2025 15:25 WIB
  • waktu baca 3 menit
Penggerak sasi Kepala Burung Papua susun buku demi wariskan tradisi
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (P2KP) Papua Barat Daya, Absalom Solossa (kedua kiri) dalam peluncuran buku elektronik “Papua dan Sasi: Tradisi Leluhur untuk Kehidupan” di Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (10/6/2025). ANTARA/HO-Konservasi Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Para penggerak tradisi sasi di wilayah Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) Papua bersama Konservasi Indonesia (KI) menyusun buku yang mencatat tradisi sasi sebagai warisan pengelolaan berkelanjutan.

Dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (P2KP) Papua Barat Daya, Absalom Solossa menyampaikan apresiasi atas penyusunan buku oleh para penggerak sasi di BLKB, KI dan mitra lainnya yang dilakukan sejak 2024 tersebut.

“Kehadiran buku ini berkontribusi signifikan terhadap upaya pelestarian tradisi dan budaya masyarakat adat Papua. Harapannya, buku ini menjadi inspirasi bagi masyarakat adat saat ini dan generasi mendatang untuk terus menghidupkan tradisi sasi sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya alam secara bijak,” katanya.

Sasi sendiri merupakan larangan sementara terhadap aktivitas panen hasil laut atau hutan yang dipraktikkan oleh masyarakat di Indonesia Timur, termasuk Papua.

Sasi merupakan bentuk pemanfaatan sumber daya alam yang disepakati sebagai sumpah dan hukum tradisional, sehingga wajib ditaati dan bertujuan memberikan kesempatan kepada ekosistem untuk melakukan regenerasi.

Salah satu penggerak jejaring sasi dari Kampung Ugar di Kaimana, Achmad Biaruma menyampaikan kebanggaannya karena warisan leluhur kini tercatat secara tertulis dan bisa menjadi rujukan kaum muda yang akan melanjutkan tradisi ini.

Baca juga: Sasi, tradisi dan siasat unik warga Pulau Lemon jaga habitat bahari

“Dulu, kami hanya mewariskan tradisi ini secara lisan. Saya bangga terlibat dalam penulisan buku ini. Ini adalah ikhtiar untuk melestarikan budaya nenek moyang sekaligus memastikan agar kearifan lokal ini tidak hilang dan bisa dilanjutkan oleh generasi muda di kampung, supaya periuk makan kita semua tetap terjaga,” kata Achmad.

Buku elektronik berjudul “Papua dan Sasi: Tradisi Leluhur untuk Kehidupan” itu mencatat tradisi sasi sebagai warisan pengelolaan alam berkelanjutan mulai dari praktik Kerakera di Fakfak, Nggama di Kaimana, hingga Egek di Tanah Moi.

Buku itu mengungkap penerapan sasi secara menyeluruh, mulai dari prosesi ritual buka dan tutup sasi, pendataan hasil , hingga pemanfaatan hasilnya dengan cermat.

Dalam pernyataan serupa, Direktur Strategi Konservasi Papua KI Meity Ursula Mongdong, menjelaskan bahwa buku itu merupakan bentuk dokumentasi kolaboratif, lahir dari semangat kemitraan dan penghormatan terhadap pengetahuan lokal.

“Buku ini adalah bentuk penghargaan terhadap pengetahuan lokal dan kontribusi nyata kami terhadap konservasi berbasis masyarakat adat,” tutur Meity.

Data Konservasi Indonesia pada 2025 memperlihatkan terdapat 72 lokasi sasi, dengan luasan 75.691 hektare yang membentang di tiga provinsi yang menjadi bagian BLKB. Dengan 63 lokasi sasi berada di dalam kawasan konservasi perairan.

BLKB adalah wilayah pesisir dan laut dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, yang menjadi rumah bagi lebih dari 1.700 spesies ikan karang, dan sekitar 75 persen spesies terumbu karang dunia dapat ditemukan di situ.

Lebih dari 5,2 juta hektare laut di BLKB adalah kawasan dilindungi, dan berkontribusi terhadap lebih dari 20 persen total kawasan konservasi perairan di seluruh Indonesia.

Baca juga: TNTC: Tradisi Sasi model konservasi berbasis kearifan lokal

Baca juga: YKAN dukung penguatan perempuan di Raja Ampat lewat pengelolaan sasi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pemprov Banten kawal pengembangan inovasi TTG untuk peroleh hak paten – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Kemendes-ITB percepat pencapaian SDGs Desa berbasis TTG…

    China harap AS bekerja sama untuk implementasikan konsensus

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi China harap AS bekerja sama untuk implementasikan konsensus Kamis, 12 Juni 2025 19:22 WIB waktu baca 1 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *