Kemenekraf berupaya jangkau dan maksimalkan potensi ekraf di daerah

Kemenekraf berupaya jangkau dan maksimalkan potensi ekraf di daerah

  • Selasa, 10 Juni 2025 19:25 WIB
  • waktu baca 2 menit
Kemenekraf berupaya jangkau dan maksimalkan potensi ekraf di daerah
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar (kedua dari kanan) saat menghadiri sebuah sesi diskusi di Jakarta Selatan pada Selasa (10/6/2025). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berupaya menjangkau dan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif di daerah untuk memberdayakan pelaku lokal serta memperluas jangkauan pasar mereka.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar di Jakarta, Selasa, menjelaskan salah satu langkah pemerintah dalam menjangkau pelaku ekonomi kreatif di daerah adalah melalui pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif.

“Salah satu hal yang pertama kita lakukan adalah berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan agar Dinas Ekraf di daerah-daerah kita mulai,” kata Wamenekraf Irene.

Baca juga: Menekraf-Ivendo bahas potensi penyerapan tenaga kerja industri event

Dinas Ekonomi Kreatif berperan menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk memberikan edukasi dan pembinaan, menyediakan fasilitas pendukung, menciptakan koneksi dan peluang bisnis, hingga menjangkau potensi ekonomi kreatif daerah. Kemenekraf, kata Irene, selain memberikan asupan, juga melihat potensi yang ada di daerah.

“Misalnya makanan lokal paling enak di sana atau pantai paling bagus di sana,” ujar Irene menjelaskan.

Berbagai potensi ekraf daerah yang dihimpun pemerintah akan dikompilasi dalam sebuah program bernama Ekraf Hunt, yang memudahkan publik dalam menemukan produk-produk kreatif unggulan dari seluruh Indonesia yang terkurasi langsung oleh Kemenekraf.

“Semua data-data itu masuk ke nasional dan ini bisa dibagikan ke semua orang dari lintas sektor, lintas industri, siapapun juga sehingga mereka (pelaku ekraf daerah) bisa mendapatkan panggung yang sama dengan di pusat,” ucap Irene.

Kemenekraf juga memanfaatkan teknologi, termasuk jaringan internet, untuk memperkuat sektor ekraf di daerah. Salah satu implementasi pemanfaatan teknologi dalam pengembangan ekraf adalah program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi).

Program itu akan meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan melalui kegiatan ekonomi berbasis digital yang dapat dilakukan dari rumah. Para perempuan yang berpartisipasi juga diberikan pelatihan keterampilan digital dan keterampilan ekonomi berbasis rumah yang relevan.

“Kita selalu menggunakan kekuatan teknologi, seperti internet, karena penetrasi internet kita itu cukup tinggi. Indonesia salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara,” kata Irene.

Baca juga: Wamenekraf soroti potensi “IP Character” di sektor ekraf Indonesia

Baca juga: RI-Prancis siapkan sejumlah program kolaboratif untuk penguatan ekraf

Baca juga: Wamen Ekraf: Konser band di luar negeri bukti kesiapan secara global

Baca juga: Menekraf tekankan pentingnya literasi sebagai modal kreativitas

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kemlu tegaskan Indonesia terus berdiri di belakang Palestina

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemlu tegaskan Indonesia terus berdiri di belakang Palestina Kamis, 12 Juni 2025 18:24 WIB waktu baca 2 menit…

    Kampanye Jaga Bumi berhasil daur ulang lebih dari 1.900 gawai bekas

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kampanye Jaga Bumi berhasil daur ulang lebih dari 1.900 gawai bekas Kamis, 12 Juni 2025 18:23 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *